Identifikasi Faktor Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Gedung Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Yogyakarta
Abstract
Pertumbuhan pada sektor konstruksi di Indonesia mengalami penurunan, yang
mengakibatkan banyak proyek terhambat pada masa pandemi COVID-19. Termasuk pada sektor
pembangunan di Yogyakarta yang sekarang ini sedang mengalami keterlambatan, di mana
pemerintah daerah lebih memfokuskan anggaran daerah untuk sektor bidang kesehatan dan kegiatan
sosial. Salah satu proyek di Yogyakarta yang mengalami dampak keterlambatan yaitu proyek
pembangunan gedung perkuliahan Universitas Gadjah Mada dengan total 3 paket pekerjaan. Melihat
kebutuhan tempat dalam menunjang proses pendidikan, maka pihak universitas membutuhkan
gedung perkuliahan agar dapat segera dimanfaatkan.
Penelitian ini dilaksanakan pada proyek pembangunan gedung perkuliahan Paket 3 UGM,
kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta. Pada proyek tersebut akan dilakukan penelitian untuk
mengetahui fakor apa saja dan variabel utama apa yang paling berpengaruh dalam keterlambatan
pembangunan proyek selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian
survei. Dalam mengolah data hasil penelitian digunakan software SPSS untuk menganalisis
peringkat dari faktor-faktor dan variabel-variabel penyebab keterlambatan proyek.
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan proyek pada masa
pandemi COVID-19 di Yogyakarta, dengan urutan dari yang paling berpengaruh terhadap
keterlambatan proyek, yaitu: tenaga kerja, alat dan bahan, perubahan rencana, force majeure
(keadaan diluar kendali), manajerial, sarana dan prasarana. Pada masing-masing faktor tersebut,
variabel yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek yaitu: kurangnya ketersediaan
tenaga kerja dan produktivitas kinerja tenaga kerja yang menurun (faktor tenaga kerja),
ketidaktepatan waktu pemesanan (faktor alat dan bahan), adanya permintaan atas perubahan
pekerjaan yang telah selesai (faktor perubahan rencana), penyebaran virus COVID-19 (faktor force
majeure), kegagalan kontraktor melaksanakan pekerjaan (faktor manajerial), kesulitan pembayaran
oleh pemilik (faktor keuangan), kurangnya ketersediaan barak pekerja (faktor sarana dan prasarana).
Collections
- Civil Engineering [4192]