Show simple item record

dc.contributor.advisorAlbani Musyafa’, S.T.,M.T.,Ph.D.
dc.contributor.authorMUHAMMAD ALMA FILARDI
dc.date.accessioned2022-04-19T07:17:30Z
dc.date.available2022-04-19T07:17:30Z
dc.date.issued2021-12-24
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37216
dc.description.abstractPertumbuhan pada sektor konstruksi di Indonesia mengalami penurunan, yang mengakibatkan banyak proyek terhambat pada masa pandemi COVID-19. Termasuk pada sektor pembangunan di Yogyakarta yang sekarang ini sedang mengalami keterlambatan, di mana pemerintah daerah lebih memfokuskan anggaran daerah untuk sektor bidang kesehatan dan kegiatan sosial. Salah satu proyek di Yogyakarta yang mengalami dampak keterlambatan yaitu proyek pembangunan gedung perkuliahan Universitas Gadjah Mada dengan total 3 paket pekerjaan. Melihat kebutuhan tempat dalam menunjang proses pendidikan, maka pihak universitas membutuhkan gedung perkuliahan agar dapat segera dimanfaatkan. Penelitian ini dilaksanakan pada proyek pembangunan gedung perkuliahan Paket 3 UGM, kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta. Pada proyek tersebut akan dilakukan penelitian untuk mengetahui fakor apa saja dan variabel utama apa yang paling berpengaruh dalam keterlambatan pembangunan proyek selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian survei. Dalam mengolah data hasil penelitian digunakan software SPSS untuk menganalisis peringkat dari faktor-faktor dan variabel-variabel penyebab keterlambatan proyek. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan proyek pada masa pandemi COVID-19 di Yogyakarta, dengan urutan dari yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek, yaitu: tenaga kerja, alat dan bahan, perubahan rencana, force majeure (keadaan diluar kendali), manajerial, sarana dan prasarana. Pada masing-masing faktor tersebut, variabel yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek yaitu: kurangnya ketersediaan tenaga kerja dan produktivitas kinerja tenaga kerja yang menurun (faktor tenaga kerja), ketidaktepatan waktu pemesanan (faktor alat dan bahan), adanya permintaan atas perubahan pekerjaan yang telah selesai (faktor perubahan rencana), penyebaran virus COVID-19 (faktor force majeure), kegagalan kontraktor melaksanakan pekerjaan (faktor manajerial), kesulitan pembayaran oleh pemilik (faktor keuangan), kurangnya ketersediaan barak pekerja (faktor sarana dan prasarana).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGedung Perkuliahan Paket 3 UGMen_US
dc.subjectrankingen_US
dc.subjectfaktor keterlambatan proyek selama pandemi COVID-19en_US
dc.titleIdentifikasi Faktor Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Gedung Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM17511072


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record