| dc.description.abstract | Secara umum kondisi ketenaga kerjaan di Indonesia, khususnya dalam empat tahun terakhir (2006-2009) menunjukan perkembangan yang semakin membaik. Peningkatan jumlah kesempatan kerja yang tercipta turut mendukung kondisi tersebut. Hal ini ditandai dengan peningkatan yang cukup signifikan pada kelompok penduduk yang termasuk kategori angkatan kerja. Menurut data Badan Pusat Statistik kondisi Agustus 2009, jumlah orang bekerja mencapai 104,8 juta orang yang berarti naik 2,3 juta orang dibandingkan jumlah angkatan kerja Agustus 2007 sebesar 102,5 juta orang. Meskipun demikian apakah peningkatan dalam hal jumlah orang yang bekerja mencerminkan penyerapan tenaga kerja.
Melalui skripsi ini penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Di Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari Produk Domestik Bruto, Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Luar Negeri dan Upah Minimum Provinsi terhadap Permintaan Tenaga Kerja. Model analisis yang digunakan adalah model Data Panel, dengan data Time Series tahunan Periode 2006 – 2009, dan data Cross Section yang terdiri dari 33 provinsi yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Pengujian statistic meliputi uji Comon Effect, Fixed Effect,Signifikansi Fixed Effect, Random Effect, uji Hausman, uji t, uji F, dan R-square (koefisien determinasi).
Berdasarkan hasil uji t, variabel independent PDRB, Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Luar Negeri, dan Upah Minimum Provinsi secara statistik terbukti signifikan terhadap Permintaan Tenaga Kerja. Sedangkan secara individu Produk Domestik Regional Bruto berpengaruh positif terhadap Permintaan Tenaga Kerja, Penanaman Modal Dalam Negeri tidak berpengaruh terhadap Permintaan Tenaga Kerja, Penanaman Modal Luar Negeri tidak berpengaruh terhadap Permintaan Tenaga Kerja, Upah Minimum Provinsi berpengaruh negatif terhadap Permintaan Tenaga Kerja. | en_US |
