dc.description.abstract | Salah satu keberhasilan dalam perusahaan adalah bagaimana
mempertahankan citra dan kualitas produk pada masyarakat, sehingga perusahaan
tersebut perlu melakukan pengukuran kinerja agar dapat mengukur sejauh mana visi
dan misi perusahaan dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu strategi yang harus
dijalankan oleh perusahan adalah bagaimana menciptakan dan mempertahankan
kualitas produk dan pelayanan yang dapat memuaskan pelanggannya. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan merancang strategi pengukuran kinerja menggunakan
metode Balanced Scorecard pada Bakpia Pathok “25” dan mengukur net profit
menggunakan metode Activity Based Costing. Dari hasil penelitian didapatkan
pengukuran kinerja pada perspektif keuangan memiliki kinerja yang sedang diukur
dari indikator ROI dengan nilai 7, indikator ATO dengan nilai 5 dan indikator ROCE
dengan nilai 7. Untuk perspektif pelanggan memiliki kinerja yang baik diukur dari
indikator customer satisfaction dengan skor kuesioner rata – rata 61,96 dan indikator
customer profitability dengan nilai 10, dari customer profitability juga dapat
diketahui net profit Bakpia Pathok “25” pada tahun 2011 sebesar Rp.3.121.616.415.
Untuk perspektif proses bisnis internal memiliki kinerja yang sedang diukur dari
indikator PA dengan nilai 0, PB dengan nilai 5, PC dengan nilai 10, PD dengan nilai
3 dan PE dengan nilai 10. Untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran memiliki
kinerja yang sedang diukur dari indikator produktivitas karyawan dengan nilai 9,
retensi karyawan dengan nilai 1 dan indikator kepuasan karyawan dengan skor
kuesioner rata – rata 32,47.
Kata kunci: pengukuran kinerja, balanced scorecard, activity based costing | en_US |