Show simple item record

dc.contributor.authorJuliawan, Dedy
dc.date.accessioned2017-10-20T03:08:37Z
dc.date.available2017-10-20T03:08:37Z
dc.date.issued2017-01-24
dc.identifier.otherAnton Risparyanto
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3711
dc.description.abstractRing road adalah suatu jalan yang dirancang melingkari pusat kota, yang berfungsi untuk mengalihkan arus lalu lintas terusan dari pusat kota. Bagian ruas jalan Ring Road Selatan Yogyakarta dari Km 36,7 sampai Km 37,4 adalah gabungan dua tikungan dengan arah putaran yang berbeda. Dalam perencanaan yang seharusnya supaya jalan tersebut aman dan memenuhi standar keselamatan serta kelancaran lalu lintas, tikungan gabungan balik arah seharusnya disisipi bagian lurus minimal 20 meter, Sedangkan jalan di tikungan tersebut merupakan tikungan gabungan yang langsung bertemu satu sama lain dengan sedikit kemungkinan untuk ada jalan jurus diantara kedua tikungan tersebut. Tikungan gabungan yang berbalik secara tiba-tiba harus dihindari, karena dalam kondisi ini pengemudi akan sulit untuk mempertahankan kendaraan pada lajurnya. Maka perlu ada evaluasi geometri di tikungan gabungan balik arah tersebut. Dalam pengambilan data penelitian ini diperoleh langsung dari kondisi lapangan, seperti pengukuran trase jalan dengan menggunakan theodolit meliputi lebar jalan, lebar median, dan lebar bahu. Serta juga mengambil data kecepatan di lapangan dan lalu lintas harian yang dilakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin. Kemudian data tersebut dianalisis sesuai dengan ketentuan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. Kondisi geometri pada jalan Ring Road Selatan yang sudah dianalisis, menunjukan bagian-bagian yang belum sesuai dengan peraturan Direktorat Jendral Bina Marga adalah beberapa lebar lajur yang kurang dari standar minimum 3,5 meter, lebar bahu juga kurang dari standar minimum nya adalah 1,25 meter, dan parameter yang didapat di lapangan seperti V = 78 km/jam, Rc = 143 meter dan 205 meter, Ls = 40 meter dan 70 meter, e = 4,5 % dan 3,4 % dan jarak pandang dilapangan = 85 meter. Hal tersebut menunjukan bahwa kecepatan di lapangan belum masuk dalam kecepatan rencana arteri kelas 1, Rc dan Ls tikungan 1 belum masuk dalam standar Tabel Bina Marga sedangkan Rc tikungan 2 sudah masuk dalam standar Tabel Bina Marga akan tetapi Ls pada tikungan 2 belum masuk dalam standar Tabel Bina Marga, kemiringan lapangan tidak dapat mengimbangi gaya sentrifugal dilapangan, untuk jarak pandang lapangan hanya tersedia untuk kecepatan 60 km/jam dan kecepatan tersebut kurang dari kecepatan berdasarkan kemiringan sehingga perlu dipasang rambu pada kecepatan 60 km/jam. Adapun jarak antara tikungan adalah 5,023 meter < 20 meter sehingga tidak terpenuhi, dan lengkung vertikal di lapangan kurang dari lengkung vertikal di lapangan. Hasil analisis menunjukan bahwa dua tikungan tidak sesuai dengan standar dari Direktorat Jendral Bina Marga dan perlu di lakukan perbaikan. Terdapat alternatif perbaikan yaitu dengan mengubah trase geometri agar jari-jari masing-masing tikungan sesuai dengan standar Bina Marga.en_US
dc.description.sponsorshipKushari, Berlianen_US
dc.publisherUIIen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas Akhir;Skripsi
dc.subjectLengkung Horizontalen_US
dc.subjectLengkung Vertikalen_US
dc.subjectLebar Jaluren_US
dc.subjectJarak Pandangen_US
dc.titleEvaluasi dan Perbaikan Geometri Jalan Pada Ruas Jalan Ring Road Selatan Yogyakarta Km 36,7-37,4 Berdasarkan Metode Bina Margaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record