Show simple item record

dc.contributor.advisorIwan Awaluddin Yusuf, S.IP,. M. Si
dc.contributor.authorAgung Budisetiady
dc.date.accessioned2022-04-13T07:21:17Z
dc.date.available2022-04-13T07:21:17Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37112
dc.description.abstractAgung Budisetiady. 05331128. Representasi Produk Budaya Tradisional Dalam Cover Majalah. Analisis Semiotika pada Cover Majalah Gong Edisi 108, 109, 111, 112, dan 115). Skripsi Sarjana. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia. 2012. Skripsi ini mengangkat tema produk budaya tradisional yang menjadi cover pada Majalah Gong pada Edisi 108, 109, 111, 112, dan 115. Sebagai objek, pemilihan Majalah Gong berdasar pada kegiatan, visi dan misi dari Majalah Gong itu sendiri. Majalah Gong adalah satu satunya majalah yang membahas perkembangan kebudayaan yang ada di Indonesia baik kebudayaan tradisional dan kebudayaan populer. Selain itu, tema kebudayaan yang menjadi pokok bahasan dari Majalah Gong itu sendiri tidaklah terpaku pada daerah tertentu melainkan cakupan nusantara yang menjadi bahan dari Majalah Gong itu sendiri. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana Majalah Gong merepresentasikan produk budaya tradisional yang menjadi cover pada setiap edisi yang menjadi bahan penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada pemikiran Roland Barthes. Barthes berpendapat bahwa tak ada penggunaan bahasa yang bisa terpisah dari struktur ideologi dan kuasa. Baginya petanda beroperasi di dua tingkatan signifikasi. Tingkatan primer, yaitu petanda yang paling diterima secara umum dan tingkatan sekunder yaitu petanda ‘lain’ yang kita terima secara kultural. Dari ke-5 cover tersebut dianalisis dengan melalui signifikasi dua tahap, yang sering disebut denotasi dan konotasi. Dari analisis terhadap rangkaian cover tersebut terdapat beberapa makna denotasi, dimana kebudayaan tradisional direpresentasikan sebagai; 1. Rutinitas; 2. Produk Budaya 3. Warisan Budaya; 4. Pelestarian kebudayaan; 5. Modernisasi. Selain makna denotasi, cover-cover yang diteliti juga memiliki makna konotasi. Dalam makna konotasi ini, produk budaya tradisional dimakna sebagai; 1. Monoton; 2. Jadul/Lawas; 3. Antipati; 4. Ketinggalan Jaman; 5. Pelengkap. Dalam penyampaiannya Majalah Gong sudah tepat dalam mentransformasikan kegiatan-kegiatan dan produk budaya yang ada di Indonesia. Sebagai salah satu majalah yang sangat concern terhadap kesenian dan kebudayaan yang ada di Indonesia, Majalah Gong mencoba menjawab ketakutan publik akan sebuah media yang bisa membantu penyampaian informasi budaya dan kesenian tidak hanya kesenian dan kebudayaan lokal, namun kebudayaan dan kesenian secara global. Kata Kunci : Majalah Gong, Cover, Semiotika, Representasi, Produk Budaya, Kebudayaan Tradisionalen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMajalah Gongen_US
dc.subjectCoveren_US
dc.subjectSemiotikaen_US
dc.subjectRepresentasien_US
dc.subjectProduk Budayaen_US
dc.subjectKebudayaan Tradisionalen_US
dc.titleRepresentasi Produk Budaya Tradisional Dalam Cover Majalah Analisis Semiotika pada Cover Majalah Gong edisi 108, 109, 111, 112, dan 115en_US
dc.Identifier.NIM05331128


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record