Penerapan Pendekatan Design Thinking Dalam Rancangan Ide Bisnis Kalografi
Abstract
Perkembangan startup di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat dengan
catatan pada tahun 2021 telah mencapai 2.229 startup. Menjamurnya startup yang ada di
Indonesia menjadikan banyak bisnis layanan jasa maupun produk yang menggunakan startup
sebagai sarana bisnis mereka. Hal itu membuat bisnis dokumentasi pernikahan (vendor) banyak
ditemukan pada situs digital. Maka dari itu, tren startup sangat berpengaruh terhadap
menjamurnya vendor dokumentasi yang ada di Indonesia. Kemudian terdapat informasi
mengenai jumlah pernikahan di Indonesia pada tahun 2020 telah mencapai 1.758.548 angka
pernikahan. Oleh sebab itu, agar bisa mengikuti arus perkembangan tren startup dan tren
dokumentasi pernikahan, maka dibuatlah rancangan ide bisnis Kalografi dengan menggunakan
metode pendekatan design thinking. Kalografi adalah sebuah aplikasi penyedia layanan jasa
dokumentasi pranikah, pernikahan, dan lamaran yang berbasis website yang memberikan fitur
untuk mempermudah pengguna berdasarkan permasalahan yang telah didapatkan. Metode
pendekatan design thinking merupakan metode yang sesuai untuk penulisan ini karena dapat
membantu melihat sudut pandang subjektif dan objektif dalam menentukan keputusan. Proses
pengumpulan ide dan solusi dilakukan berdasarkan pengalaman dari calon pengguna yang
menjadi target pasar Kalografi. Melalui tahapan design thinking yaitu empathize, define, dan
ideate mampu menghasilkan gagasan ide solusi, model proses bisnis dengan menggunakan
diagram BPMN yang menggambarkan alur proses ide bisnis Kalografi, analisa kompetitor,
analisa komersial, hingga proses validasi oleh para calon pengguna.
Collections
- Informatics Engineering [2189]