Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Junanh, MIS
dc.contributor.authorKhallilurrahman
dc.date.accessioned2022-04-05T01:49:09Z
dc.date.available2022-04-05T01:49:09Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36958
dc.description.abstractEra globalisasi telah membuat kehidupan mengalami perubahan yang signifikan, bahkan terjadi degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku menyimpang. Hal ini sebagai dampak budaya luar secara berlebihan dan tak terkendali oleh sebagian remaja kita. Persepsi budaya luar ditelan mentah-mentah tanpa mengenal lebih jauh nilai-nilai budaya luar secara arif dan bertanggung jawab. Peran guru sebagai model atau teladan bagi peserta didik. Setiap peserta didik mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh teladan atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik baik guru, orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara. Dan sebagai guru yang muslim, apalagi sebagai Guru Pendidikan Agama Islam, tentu dituntut untuk dapat mengikuti atauran syari`at dan juga taat dalam menjalankannya. Sementara itu Ki Hajar Dewantoro merumuskan peran guru dalam mendidik di sekolah sebagai berikut ing ngarso sung tulodo, di depan memberi teladan, ing madyo mangun karso, di tengah membangun kreativitas dan tut wuri handayani, di belakang memberi semangat. Hingga sekarang peran ini masih aktual dan menjadi dasar dari semua peran yang dijalankan seorang guru dalam mendidik. Penelitian ini lebih memfokuskan pada peran guru pendidikan agama Islam dalam menanmkan pendidikan pada peserta didik di SMA UII Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan pendidikan moral pada peserta didik di SMA UII Yogyakarta. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi partisipatif,. Wawancara dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model interaktif yang terdiri dari tiga hal utama yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan data/verivikasi sebagai sesuatu yang jalin menjalin pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar. Dari beberapa mtode penelitian yang digunakan peneliti menemukan bahwa ada tiga peran utama guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan pendidikan moral pada peserta didik di SMA UII Yogyakarta yaitu adalah: guru pendidikan agama Islam sebagai pengajar, guru pendidikan agama Islam sebagai pembimbing atau pemberi bimbingan, yang terakhir adalah guru pendidikan agama Islam sebagai teladan. Disamping peran guru pendidikan agama Islam sebagai fasilitator untuk menanamkan pendidikan moral pada peserta didik kurikulum yang terdapat di SMA UII Yogyakarta juga sangat membantu terhadap proses penanaman pendidikan moral kepada peserta didik.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPeran Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI)en_US
dc.subjectPendidikan Moralen_US
dc.subjectPesera Didik di Sekolahen_US
dc.subjectStudi Kasus di SMA UII Banguntapan Yogyakartaen_US
dc.titlePeran Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dalam menanamkan Pendidikan Moral pada Pesera Didik di Sekolah (Studi Kasus di SMA UII Banguntapan Yogyakarta)en_US
dc.Identifier.NIM08422001


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record