Show simple item record

dc.contributor.advisorH. Sujitno, S.H., M.H.
dc.contributor.authorArdana R
dc.date.accessioned2022-04-04T01:58:21Z
dc.date.available2022-04-04T01:58:21Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36929
dc.description.abstractStudi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi obyektif perjanjian pinjam meminjam uang di Koperasi Simpan Pinjam “Tani Membangun Mandiri” di Kabupaten Banjar. Rumusan masalah yang diajukan yaitu Apakah ketentuan Pasal 1131-1132 KUHPerdata digunakan apabila debitur melakukan wanprestasi dalam perjanjian?; Dan Dapatkah suami/istri/pihak ketiga Debitur ditanggung gugatkan apabila benda jaminan yang dijaminkan tidak mencukupi?. Penelitian ini termasuk penelitian hukum empiris. Data penelitian dikumpulkan dengan cara studi dokumen/pustaka dan melalui wawancara dengan narasumber yaitu Pengurus Koperasi Simpan Pinjam “Tani Membangun Mandiri” di Kabupaten Banjar, kemudian diolah dengan metode kualitatif. Data yang diperoleh dari lapangan dan kepustakaan tersebut kemudian disusun secara sistematis dan kemudian dianalisa secara kualitatif sehingga mencapai kejelasan masalah yang dibahas. Hasil studi ini menunjukkan bahwa jika Debitur wanprestasi maka benda jaminan kemudian dieksekusi. Dalam hal hasil penjualan benda hasil eksekusi tersebut tidak mencukupi untuk pelunasan hutang, maka pihak Kreditur meminta jaminan tambahan yang digunakan untuk membayar sisa hutang yang belum diselesaikan. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 1131-1132 KUHPerdata. Disamping itu dalam perjanjian ini pihak suami/istri/pihak ketiga dapat ditanggung gugat dalam perjanjian. Hal ini karena kedudukan dari pihak suami/istri/pihak ketiga tersebut adalah sebagai penjamin dari hutang Debitur. Penelitian ini merekomendasikan bahwa untuk meminimalisasi risiko berkaitan dengan turunnya benda jaminan, maka dibuatlah suatu bentuk pernyataan bahwa Debitur bersedia menjaga dan merawat benda jaminan dengan biaya yang ditanggung oleh pihak Debitur; dalam hal untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan seperti hilang atau juga kerusakan akibat kebakaran dan sebagainya, maka sebaiknya obyek perjanjian tersebut diasuransikan. Dengan demikian jika terjadi hal tersebut diatas, maka pihak Koperasi dapat mengambil uang klaim asuransi atas benda jaminan sebagai pelunasan hutang dalam hal Debitur wanprestasi. Kata kunci: Pinjam Meminjam, Koperasien_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPinjam Meminjam, Koperasien_US
dc.titlePerjanjian Pinjam Meminjam Uang Di Koperasi Simpan Pinjam“Tani Membangun Mandiri” Di Kabupaten Banjaren_US
dc.Identifier.NIM08410240


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record