Analisis Timbulan Minyak Jelantah Dari Rumah Makan Dan Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Malioboro Pada Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Rumah makan dan pedagang kaki lima yang menjajakan makanan menjadi
menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Kawasan Malioboro. Hal ini
menyebabkan potensi timbulan minyak jelantah serta pencemaran lingkungan jika
tidak diolah dengan tepat. Selain itu terjadinya pandemi Covid-19 juga turut
mempengaruhi jumlah timbulan minyak jelantah yang dihasilkan. Karena itu
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis timbulan minyak jelantah dari rumah
makan dan pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro pada masa pandemi Covid19
serta
mengidentifikasi
karakteristiknya
berupa
massa
jenis,
kadar
air
dan
angka
asam.
Data
diperoleh
dari
pengukuran
selama
8
hari
berturut-turut
yang
dilakukan
di
9
lokasi
sampling
yaitu
3
rumah
makan
dan
6
pedagang
kaki
lima,
mengacu
pada
SNI
19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh
Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan adalah sebanyak 10% dari jumlah
keseluruhan populasi serta sampel dikumpulkan untuk diuji karakteristiknya di
laboratorium. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil timbulan
minyak jelantah di Kawasan Malioboro pada masa pandemi Covid-19 dari kategori
rumah makan dengan jumlah populasi sebanyak 23 rumah makan menghasilkan
total berat dan total volume sebesar 187,304 Kg/8 hari dan 222,870 L/8 hari, dengan
berat dan volume per hari sebesar 23,413 Kg/hari dan 27,858 L/hari. Timbulan
minyak jelantah dari kategori pedagang kaki lima dengan jumlah populasi sebanyak
60 pedagang menghasilkan total berat dan total volume sebesar 494,050 Kg/8 hari
dan 588,300 L/8 hari, dengan berat dan volume per hari sebesar 61,756 Kg/hari dan
73,537 L/hari. Sedangkan untuk total timbulan minyak jelantah secara keseluruhan
yang dihasilkan dari rumah makan dan pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro
pada saat pandemi Covid-19 memiliki total berat dan volume sebesar 681,354 Kg/8
hari dan 811,170 L/8 hari dengan berat dan volume per hari sebesar 85,169 kg/hari
dan 101,396 L/hari. Kemudian karakteristik minyak jelantah berupa massa jenis
memiliki nilai berkisar antara 873–938 kg/m
3
, kadar air memiliki nilai berkisar
antara 0,070– 0,719 % serta angka asam minyak jelantah memiliki nilai berkisar
antara 0,329–2,643 mgKOH/gr.
Collections
- Environmental Engineering [1430]