Show simple item record

dc.contributor.advisorYebi Yuriandala,S.T.,M.Eng
dc.contributor.advisorFina Binazir Maziya,S.T.,M.T.
dc.contributor.authorKHOIRUN NISA
dc.date.accessioned2022-03-30T06:50:19Z
dc.date.available2022-03-30T06:50:19Z
dc.date.issued2021-10-11
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36870
dc.description.abstractRumah makan dan pedagang kaki lima yang menjajakan makanan menjadi menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Kawasan Malioboro. Hal ini menyebabkan potensi timbulan minyak jelantah serta pencemaran lingkungan jika tidak diolah dengan tepat. Selain itu terjadinya pandemi Covid-19 juga turut mempengaruhi jumlah timbulan minyak jelantah yang dihasilkan. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis timbulan minyak jelantah dari rumah makan dan pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro pada masa pandemi Covid19 serta mengidentifikasi karakteristiknya berupa massa jenis, kadar air dan angka asam. Data diperoleh dari pengukuran selama 8 hari berturut-turut yang dilakukan di 9 lokasi sampling yaitu 3 rumah makan dan 6 pedagang kaki lima, mengacu pada SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan adalah sebanyak 10% dari jumlah keseluruhan populasi serta sampel dikumpulkan untuk diuji karakteristiknya di laboratorium. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil timbulan minyak jelantah di Kawasan Malioboro pada masa pandemi Covid-19 dari kategori rumah makan dengan jumlah populasi sebanyak 23 rumah makan menghasilkan total berat dan total volume sebesar 187,304 Kg/8 hari dan 222,870 L/8 hari, dengan berat dan volume per hari sebesar 23,413 Kg/hari dan 27,858 L/hari. Timbulan minyak jelantah dari kategori pedagang kaki lima dengan jumlah populasi sebanyak 60 pedagang menghasilkan total berat dan total volume sebesar 494,050 Kg/8 hari dan 588,300 L/8 hari, dengan berat dan volume per hari sebesar 61,756 Kg/hari dan 73,537 L/hari. Sedangkan untuk total timbulan minyak jelantah secara keseluruhan yang dihasilkan dari rumah makan dan pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro pada saat pandemi Covid-19 memiliki total berat dan volume sebesar 681,354 Kg/8 hari dan 811,170 L/8 hari dengan berat dan volume per hari sebesar 85,169 kg/hari dan 101,396 L/hari. Kemudian karakteristik minyak jelantah berupa massa jenis memiliki nilai berkisar antara 873–938 kg/m 3 , kadar air memiliki nilai berkisar antara 0,070– 0,719 % serta angka asam minyak jelantah memiliki nilai berkisar antara 0,329–2,643 mgKOH/gr.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAngka asamen_US
dc.subjectkadar airen_US
dc.subjectkarakteristiken_US
dc.subjectmassa jenisen_US
dc.subjectminyak jelantahen_US
dc.subjectpedagang kaki limaen_US
dc.subjectrumah makanen_US
dc.subjecttimbulanen_US
dc.titleAnalisis Timbulan Minyak Jelantah Dari Rumah Makan Dan Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Malioboro Pada Masa Pandemi Covid-19en_US
dc.Identifier.NIM16513032


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record