Analisis Efisiensi Baitul Mal Wa Tamwil Daerah Yogyakarta Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus Pada 6 BMT Tahun 2010)
Abstract
Efisiensi merupakan ukuran kinerja operasional suatu perusahaan.
Pengukuran efisiensi dapat dilakukan dengan menganalisis rasio keuangan
perusahaan. Rasio keuangan tersebut belum sepenuhnya mampu menunjukkan
kondisi perusahaan, karena terdapat indikator-indikator kinerja operasional yang
lainnya. Dengan keterbatasan tersebut maka digunakan metode Data Envelopment
Analysis (DEA) untuk mengukur kinerja operasional perusahaan yang dapat
menangani banyak input dan output. Metode DEA merupakan sebuah metode
yang bertujuan memaksimalisasi output untuk mengukur efisiensi teknik suatu
Unit Kegiatan Ekonomi (UKE). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
efisiensi relatif pada 6 BMT di Daerah Yogyakarta tahun 2010. Penelitian ini
menggunakan metode DEA dengan asumsi Variable Return to Scale (VRS) dan
menggunakan maksimalisasi output (output oriented). Variabel input yang
diambil ialah simpanan dan biaya personalia dan variabel outputnya ialah
pembiayaan, pendapatan operasional, dan kas. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat lima BMT yang efisien dan satu BMT yang inefisien. BMT yang efisien
yaitu BMT Mikro Jogja, BMT Iqtisaduna, BMT Artha Barokah, BMT Artha
Sakinah, dan BMT Al Ikhwan. BMT yang inefisien yaitu BMT Citra Buana
Syariah.
Kata kunci: Baitul Maal Wal Tamwil, Data Envelopment Analysis, Efisiensi
relatif, Variable Return to Scale
Collections
- Economics [2138]