Show simple item record

dc.contributor.authorRahman, Muhammad Faishal
dc.date.accessioned2017-10-10T07:04:57Z
dc.date.available2017-10-10T07:04:57Z
dc.date.issued2016-07-25
dc.identifier.otherAnton Risparyanto
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3675
dc.description.abstractMuhammad Faishal Rahman, 08321006. Strategi Komunikasi Kehumasan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Sosialisasi Keistimewaan Yogyakarta di Bidang Kebudayaan kepada Masyarakat. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia, 2016. su keistimewaan Yogyakarta semenjak berlakunya Undang-undang nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta telah menjadi fokus utama program-program kerja pemerintah di tingkat daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta, dimana setiap dinas memiliki kontribusi penting untuk terwujudnya pelaksanaan Undang-undang nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan bagaimana strategi komunikasi kehumasan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam sosialisasi keistimewaan Yogyakarta di bidang kebudayaan pada khalayak luas selama kurun waktu tahun 2013 sampai dengan 2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penggalian data dilaksanakan pada Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari – Mei 2015. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan dan interview terhadap informan pada Sub Bagian Program dan Informasi, Bagian Nilai Budaya, Bagian Tradisi, Seni dan Film dan Bagian Sejarah, Purbakala dan Museum. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan serta dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan aktifitas komunikasi dinas dalam sosialisasi aspek-aspek keistimewaan Yogyakarta. Hasil penelitian menemukan bahwa strategi utama yang dijalankan oleh Dinas Kebudayaan dalam upaya sosialisasi dimaksud adalah komunikasi langsung berupa kegiatan tatap muka. Aktivitas-aktivitas yang diselenggarakan dalam strategi tersebut adalah berupa penyelenggaraan sarasehan dan penyuluhan. Sedangkan strategi sekunder untuk mendukung strategi utama adalah melalui komunikasi tidak langsung. Upaya-upaya yang dilakukan pada strategi tersebut adalah komunikasi termediasi. Media-media yang dilibatkan utamanya adalah media cetak (surat kabar dan majalah) serta media elektronik (radio dan televisi), termasuk media on line atau internet. Di sisi lain, media nir masa berupa leaflet, poster, spanduk dan brosur juga dimanfaatkan untuk mendukung meluasnya informasi yang disebarkan pada khalayak. Secara konseptual, penggunaan media dalam upaya-upaya sosialisasi terkelompok ke dalam dua bagian, yakni above the line dan below the line.en_US
dc.description.sponsorshipHermawan, Anangen_US
dc.publisherUIIen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas Akhir;Skripsi
dc.subjectStrategi Komunikasien_US
dc.subjectKehumasanen_US
dc.subjectSosialisasien_US
dc.subjectKeistimewaan Yogyakartaen_US
dc.titleStrategi Komunikasi Kehumasan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Sosialisasi Keistimewaan Yogyakarta di Bidang Kebudayaanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record