Evaluasi Kinerja Angkutan Umum Bus (Studi Kasus Trayek AKDP Jurusan Terminal Jombor – Tempel)
Abstract
Kinerja angkutan umum yang baik dapat mencerminkan kelancaran laju perekonomian
suatu daerah. Yogyakarta merupakan Daerah Istimewa setingkat propinsi di Indonesia yang
terletak di bagian selatan Pulau Jawa Tengah. Yogyakarta telah berkembang menjadi perkotaan
besar. Alur sirkulasi penumpang dan barang banyak tersebar di Yogyakarta dan sekitarnya seperti
Tempel, Terminal Jombor, dan Terminal Giwangan.Angka kepemilikan kendaraan pribadi di
Yogyakarta semakin meningkat setiap tahunnya. Pertambahan kepemilikan kendaraan pribadi ini
pada akhirnya akan berdampak pada penurunan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan
umum. Melihat hal tersebut maka perlu dilakukan evaluasi kinerja angkutan umum, salah satu
kinerja angkutan umum yang akan dievaluasi dalam penelitian ini adalah bus AKDP (Antar Kota
Dalam Propinsi) Jurusan Tempel dengan kapasitas 15 – 17 tempat duduk. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui waktu sirkulasi, waktu antara (headway), kecepatan perjalanan, faktor
muat (load factor), ketersediaan bus (availability) Jurusan Tempel serta data karakteristik dan
kepuasan penumpang bus Jurusan Tempel dan upaya-upaya untuk peningkatan kinerja bus.
Metode survei yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dinamis dan survei
statis. Survei dinamis adalah survei di dalam kendaraan untuk mendapatkan jumlah penumpang
naik/turun di setiap ruas jalan, waktu perjalanan, jarak tempuh dan data karakteristik penumpang.
Survei statis adalah survei yang dilakukan dari luar kendaraan untuk mendapatkan data headway
dan jumlah armada yang beroperasi.
Berdasarkan hasil analisis di dapat kesimpulan bahwa kinerja bus Jurusan Tempel yaitu
waktu sirkulasi sebesar 3,194 jam, 2,899 jam, 2,698 jam, 2,769 jam, 2,856 jam, dan 3,028 jam.
Waktu antara (headway) sebear 5,00 menit, 4,00 menit, dan 3,50 menit. Kecepatan perjalanan bus
sebesar 26,957 km/jam, 29,699 km/jam, 31,919 km/jam, 31,097 km/jam, 30,155 km/jam, dan
28,435 km/jam. Load factor sebesar 34,667%, 22,222%, 29,019%, 30,417%, 32,549%, dan
42,5%. Ketersediaan bus (availability) sebesar 94,23%, 134,62%, dan 151,92%. Dari hasil survei
di dapat 69,33% penumpang merasa puas dengan sikap petugas terminal, 76% penumpang puas
dengan papan informasi di terminal, 52,67% penumpang puas dengan pusat informasi di terminal,
57,33% penumpang puas dengan fasilitas tempat ibadah, dan 66,67% penumpang puas dengan
kemudahan mencari angkutan umum yang diinginkan, sedangkan 75,33% penumpang merasa
tidak puas dengan keamanan di terminal, 70,67% penumpang tidak puas dengan kebersihan di
terminal, 72,67% penumpang tidak puas dengan fasilitas toilet yang tersedia di terminal, 58%
tidak puas dengan tempat parkir kendaraan pribadi, 68,67% penumpang tidak puas dengan fasilitas
ruang tunggu (tempat duduk), dan 70% penumpang tidak puas dengan ketepatan waktu
keberangkatan kendaraan.
Kata kunci: Kinerja Angkutan Umum Bus AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi), Waktu Sirkulasi,
Waktu Antara, Kecepatan Perjalanan, Faktor Muat, Ketersediaan Bus
Collections
- Civil Engineering [4187]