Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Berlian Kushari,S.T.,M.Eng
dc.contributor.authorWELLYZA RIZKI
dc.date.accessioned2022-03-04T04:06:08Z
dc.date.available2022-03-04T04:06:08Z
dc.date.issued2021-10-17
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36413
dc.description.abstractKonstruksi perkerasan jalan direncanakan melayani volume lalu lintas hingga rentang waktu tertentu sesuai dengan umur rencana jalan. Ketika usia jalan sudah mendekati atau mencapai umur rencananya, akan dijumpai kerusakan jalan terutama pada permukaannya. Hal ini teramati pula pada ruas Jalan Yogyakarta-Bakulan (Parangtritis), tepatnya di Jalan Parangtritis Sta. 8+500 – 10+000, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi kondisi perkerasan jalan untuk membuat alternatif pemeliharaan yang sesuai dengan kondisi jalan pada akhir umur rencana. Evaluasi kondisi jalan dilakukan dengan metode Pavement Condition Index (PCI), serta mencari nilai lendutan balik dengan alat Benkelman Beam untuk menentukan tebal lapis tambah (overlay). Nilai lendutan balik dianalisis dengan metode Bina Marga 2017 untuk mendapatkan tebal lapis tambah. Kemudian alternatif perbaikan jalan direncanakan sesuai dengan kondisi perkerasan, diikuti perhitungan rencana anggaran biayanya. Hasil penelitian menunjukkan kondisi perkerasan berdasarkan PCI mendekati sedang dengan nilai sebesar 56,84. Persentase kondisi perkerasan terbesar adalah “sedang” sebesar 31,67%, sedangkan yang terkecil dalam kondisi “sangat buruk” dan “sempurna” dengan persentase sama sebesar 1,67%. Jenis kerusakan yang banyak dijumpai adalah tambalan dengan persentase luas sebesar 33,77% dari total kerusakan. Hasil analisis lendutan balik dengan metode Bina Marga 2017 didapatkan tebal lapis tambah sebesar 105 mm. Berdasarkan nilai PCI dan usia jalan saat penelitian, didapatkan 2 alternatif perbaikan, yaitu Rencana Rehabilitas Mayor A dan Rencana Rehabilitasi Mayor B. Rencana Rehabilitasi Mayor A dilakukan perbaikan berupa lapis tambah menyeluruh dengan umur rencana 10 tahun, dengan perkiraan biaya penanganan sebesar Rp 4.935.175.000. Sedangkan Rencana Rehabilitasi Mayor B berupa perbaikan lapis tambah pada segmen ruas dalam kondisi buruk, sangat buruk dan gagal dengan umur rencana 10 tahun. Selain kondisi yang disebutkan tersebut, direncanakan perbaikan preventif berupa micro surfacing. Umur rencana perbaikan preventif direncanakan hingga 5 tahun, setelah umur rencana tercapai perlu perbaikan lapis tambah. Anggaran biaya Rencana Rehabilitasi Mayor B diperkirakan sebesar Rp 1.481.692.000.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerkerasan Lenturen_US
dc.subjectPavement Condition Indexen_US
dc.subjectBenkelman Beamen_US
dc.subjectPerbaikan Jalanen_US
dc.subjectLapis Tambahen_US
dc.titleEvaluasi Kondisi Perkerasan Dan Perencanaan Perbaikan (Evaluation Of Pavement Conditions And Rehabilitation Planning) Studi Kasus: Ruas Jalan Parangtritis Sta. 8+500 – 10+000en_US
dc.Identifier.NIM14511144


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record