Nilai Parameter Geser Tanah Gambut Yang Diperkuat Geotekstil Berlapis
Abstract
Di pulau Sumatra sebagaimana pulau-pulau lainnya di Indonesia banyak
terdapat lahan gambut atau lahan bergambut. Salah satu sifat tanah gambut adalah
memiliki daya dukung yang sangat rendah sehingga apabila bangunan teknik sipil
seperti jalan raya, bendungan, jalan kereta api, bandar udara, pelabuhan, gedunggedung
dan lainnya dibangun di atasnya maka tanah gambut tersebut harus
diperbaiki atau distabilisasi untuk meningkatkan sifat-sifat teknisnya.
Untuk memperbaiki sifat teknis dari tanah gambut tersebut maka dilakukan
stabilisasi tanah gambut dengan melapisi suatu bahan yakni geotekstil dengan
proporsi 1 lapis dan 2 lapis. Adapun parameter yang diuji adalah sudut geser dalam
(φ), kohesi (c) yang diukur dengan uji Triaksial UU, dan nilai CBR. Pengujian
dilaksanakan di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Dari hasil pengujian didapat data teknis tanah gambut yang berasal dari
Kampar Riau adalah sebagai berikut: kadar air tanah (w) 138,82%, berat volume
tanah (γ) 1,12 gr/cm3, berat jenis tanah (Gs) 1,156, dan tanah gambut ini dalam
klasifikasi secara USCS termasuk ke dalam tanah dengan kadar organik tinggi. Pada
pengujian Triaksial UU, didapat nilai sudut geser dalam (φ) dan kohesi (c)
meningkat secara signifikan, dengan nilai tertinggi terjadi pada melapisi geotekstil
variasi 2 lapis yakni sebesar 12,31° dan 0,39 kg/cm2. Dalam pengujian CBR, didapat
nilai CBR Soaked, dan Unsoaked yang meningkat. Dengan nilai tertinggi terjadi
pada melapisi geotekstil variasi 2 lapis yakni sebesar 14,44% untuk nilai CBR
Soaked, dan 37,5% untuk nilai CBR Unsoaked.
Collections
- Law [2335]