Analisis Perawatan Pada Generator Turbin Guna Mengoptimalkan Komponen Kritis Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (Rcm) (Studi Kasus : Pt.Xyz)
Abstract
Salah satu bentuk strategi dalam sebuah perusahaan yaitu memelihara aset yang dimiliki,
dikarenakan aset perusahaan merupakan investasi jangka panjang dan salah satu contoh
aset adalah mesin. Kondisi pada PT. Xyz masih menggunakan metode unplanned
maintenance yang mana hal tersebut mengakibatkan tidak adanya jadwal tertentu untuk
dilakukannya perawatan pada aset yang dikelolanya. Hal ini tentu akan membuat masalah
baru yang berujung pada kerusakan mesin yang lebih parah. Metode Reliability Centered
Maintenance (RCM) merupakan metode yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini
dikarenakan dapat mengidentifikasi masalah dengan menghitung frekuensi kerusakan
komponen kritis serta memprioritaskan tingkat kepentingan yang lebih tinggi kemudian
dapat dibuat interval waktu perawatan untuk merencanakan kapan waktu yang tepat
dilakukan perawatan. Selain itu menggunakan Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
untuk menganalisa potensi kerusakan dan kesalahan yang terjadi pada perusahaan. Pada
hasil identifikasi dapat dilihat mesin yang mengalami frekuensi kerusakan terbanyak
yaitu G-1-12 dengan kerusakan 285 kali. Kemudian untuk komponen yang diteliti adalah
Mech Seal dikarenakan komponen tersebut yang mengalami frekuensi kerusakan
terbanyak di mesin G-1-12 sebanyak 41 kali. Komponen Mech Seal G-1-12 berdistribusi
Weibull, nilai TBF sebesar 78.52 dan nilai keandalan saat TBF yakni 37.2%. Tindakan
perawatan yang perlu dilakukan adalah untuk komponen Mech Seal G-1-12 memerlukan
tindakan preventive maintenance ketika tingkat keandalan komponen di atas 70% untuk
setiap 28 hari.
Collections
- Industrial Engineering [2224]