Kesejahteraan Dalam Pandangan Penerima Zakat : Studi Kasus Lazismu Kabupaten Magelang
Abstract
Kesejahteraan merupakan tujuan dan keinginan setiap manusia dalam hidupnya.
Kesejahteraan sendiri memiliki beragam pengertian, tergantung pada sudut
pandang setiap individu. Dalam ajaran Islam terdapat instrument zakat sebagai
solusi kemiskinan dan peningkatan zakat. Lembaga zakat sebagai pengelola zakat
berperan untuk menciptakan kesejahteraan yang merata. Kesejahteraan mustahik
merupakan indikator keberhasilan kinerja lembaga zakat. Namun, kesejahteraan
pada realitanya belum merata, bahkan angka kemiskinan semakin meningkat.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendalami dan mengeksplorasi pandangan
penerima zakat (mustahik) mengenai kesejahteraan. Diharapkan dengan adanya
penelitian ini, dapat menjadi referensi lembaga zakat dalam menentukan program
agar sesuai dengan kebutuhan mustahik sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan mustahik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif
tematik induktif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi
terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat tema besar terkait
pandangan penerima zakat terhadap kesejahteraan, yaitu kebutuhan finansial,
spiritual, lingkungan sosial, dan kesehatan. Dalam tema besar tersebut terdapat
beberapa elemen didalamnya. Pada aspek finansial terdapat elemen terpenuhinya
kebutuhan dasar dan mandiri. Aspek spiritual terdapat elemen kedekatan dengan
Allah SWT, kebahagiaan, etos kerja, rasa syukur, dan ketenangan jiwa.
Sedangkan aspek lingkungan sosial terdapat elemen keluarga, lingkungan, dan
hubungan sosial.
Collections
- Islamic Economics [827]