Sintesis Dan Karakterisasi Bimetalik Nanokomposit Fe3o4-Cuo/Karbon Aktif Sebagai Fotokatalis Untuk Degradasi Fenol
Abstract
Karbon aktif dibuat dari tempurung kelapa sawit menggunakan Natrium Hidroksida
(NaOH) dan dipirolisis dengan suhu 600
C. Nanokomposit Fe3O4- CuO/Karbon Aktif
disintesis dari karbon aktif yang dicampur dengan oksida logam Fe3O4 dan CuO. Proses ini
o
dilakukan di dalam hidrotermal dengan penambahan etanol pada suhu 55 - 60
o
C selama 2
jam. Hasil karakterisasi menggunakan: FTIR (Fourier TransformInfrared) (ikatan C-Fe-O
(532 cm
), XRD (struktur amorf semi kristalin), SEM-EDX
(Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray) (permukaan berpori pada
nanokomposit terembankanoksida logam Fe3O4 dan CuO). Komposisi utama pada
komposit Fe3O4-CuO/Karbon Aktif adalah tembaga (Cu) sebesar 38,55%. Komposisi
karbon sendiri pada nanokomposit Fe3O4- CuO/KA adalah sebesar 21,86% dan GSA (Gas
SorptionAnalysis) komposit Fe3O4- CuO/KA membentuk lapisan monolayer dengan
ukuran pori45,8535 Å, volume total pori 0,021 cm
-1
) dan C-Cu-O (511 cm
-1
/g.
Aplikasi komposit Fe3O4- CuO/KA sebagai adsorben dalam degradasi fenol. Kemampuan
optimum komposit Fe3O4- CuO/KA dalam mendegradasi fenol terjadi pada pH 2, waktu 90
menit, massa 0,25 g dan konsentrasi 150 ppm. Kinetika adsorpsi yang terjadi pada Pseudo
Orde 2 R
3
/g dan luas permukaan pori 9,439 m
2
= 0,9047, adsorpsi terjadi secara Kemisorpsi dan terbentuk lapisan monolayer
(Isoterm Langmuir) dengan R
2
= 0,9709 dan termodinamika adsorpsi menunjukkan reaksi
langsung secara spontan dan struktur yang stabil dengan ∆G= -9372,598 Joule.
2
Collections
- Chemistry Education [324]