Akhlak Santri Pondok Pesantren Al-‘Inayah Tempuran Magelang Ditinjau Dari Perspektif Kitab Ta’limul Muta'allim Halaman Judul (Cove R)
Abstract
Pembinaan akhlak menjadi kunci utama dalam mengarungi hidup menurut
agama Islam. Hal ini menjadi salah satu bukti diutusnya nabi Muhammad SAW di
muka bumi dengan membawa misi menyempurnakan akhlak manusia. Seiring
globalisasi dunia yang dipicu oleh berkembangnya teknologi yang semakin pesat
berdampak pada nilai akhlak dalam dunia pendidikan yang semakin merosot. Salah
satu upaya pembentukan, pembinaan dan pengukuhan akhlak adalah belajar dengan
menggunakan hasil pemikiran karya ‘ulama Islam yakni Kitab Ta’limul
Muta’allim. Oleh karena itu peneliti mengungkap: 1. Bagaimana akhlak santri
Pondok Pesantren Al-‘Inayah ditinjau dari perspektif Kitab Ta’limul Muta’allim, 2.
Bagaimana model akhlak dalam perspektif Kitab Ta’limul Muta’allim.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan penelitian yang
bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang menganalisa secara kritis akhlak
santri Pondok Pesantren Al-‘Inayah Tempuran Magelang ditinjau dari perspektif
Kitab Ta’limul Muta’llim. Subjek penelitian ini adalah pengasuh, dewan asatidz,
pengurus asrama serta santri. Objek penelitian ini merupakan akhlak yang sesuai
dengan perspektif Kitab Ta’limul Muta’allim. Teknik pengumpulan data dengan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teknik
Triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akhlak santri Pondok Pesantren Al‘Inayah
sudah sesuai dengan Kitab Ta’limul Muta’allim dan mampu
mempraktikkan akhlaknya dengan baik. Hal itu terlihat dari aktivitas di dalam
pondok pesantren, mereka menunjukkan perilaku yang sesuai dengan isi Kitab
Ta’limul Muta’allim, seperti menghormati guru dengan mencium tangannya, patuh
kepada pengasuh dengan cara melaksanakan perintah yang diberikan, mengikuti
kegiatan mengaji dengan niat mengharapkan ridlo Allah SWT dengan berwudlu
sebelum berangkat mengaji, bertawasul dan mengirimkan do’a sebagai hadiah
kepada pengarang kitab, menghormati ilmu dengan cara tidak sembarangan
membawa buku, kitab atau Al-Quran, berjalan dengan sikap tawadlu/menunduk
ketika beriringan dengan kyai atau guru dan tidak mendahului langkahnya, serta
mentaati tata tertib pesantren.
Collections
- Islamic Education [862]