Korelasi Kadar Gula Darah Dengan Skor Depresi Pada Lanjut Usia Penderita Diabetes Melitus Tipe II Di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang Tahun 2012
Abstract
Latar belakang : Depresi adalah masalah besar yang mempunyai konsekuensi
medis, sosial, dan ekonomi penting. Penyakit yang sering terjadi bersamaan
dengan depresi antara lain adalah DM Tipe II, hipertensi, penurunan fungsi hepar
dan ginjal. Komorbiditas penyakit ini memperburuk kontrol gula darah,
meningkatkan terjadinya komplikasi terutama kardiovaskuler dan retinopati,
mengurangi kepatuhan berobat serta memperburuk kualitas hidup. Perubahan
pada sistem saraf pusat seperti meningkatnya aktivitas monoamine oxsidase dan
berkurangnya konsentrasi neurotransmitter (terutama neurotransmitter
katekolaminergik) dapat berperan dalam terjadinya depresi pada usia lanjut.
Tujuan : Untuk mengetahui Korelasi Kadar Gula Darah dengan Skor Depresi
Pada Lanjut Usia Penderita Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Dr. Abdul Aziz
Singkawang Tahun 2012.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan
rancangan penelitian cross sectional. Populasi terjangkau dalam penelitian ini
adalah semua pasien lanjut usia penderita Diabetes Melitus Tipe II di RSUD
Abdul Aziz Singkawang Tahun 2012. Sampel penelitian harus memenuhi kriteria
inklusi dan kriteria eksklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
dengan metode Accidental sampling.
Hasil : Dari 75 subjek yang masuk dalam penelitian sebagian besar adalah
perempuan dengan persentase 53,3% dan laki-laki sebanyak 46,7%. Hasil
penelitian di dapatkan data tidak terdistribusi normal karena nilai P<0,05, nilai P
yang didapat yaitu P=0,000. Karena data tidak terdistribusi normal maka
selanjutnya dilakukan uji korelasi Spearman untuk melihat korelasi antara kadar
gula darah dengan skor depresi, dari hasil yang didapatkan diperoleh nilai P=
0,000 yang berarti nilai P<0,05 ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang
bermakna antara kadar gula sewaktu dan skor depresi. Pada uji Spearman ini juga
didapatkan nilai korelasi sebesar 0,685 yang menunjukkan bahwa kekuatan
korelasi adalah kuat dan positif.
Simpulan : Terdapat korelasi yang bermakna antara kadar gula darah dengan skor
depresi pada lanjut usia penderita Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Dr. Abdul
Aziz Singkawang Tahun 2012, dengan kekuatan korelasinya kuat dan arah
korelasinya searah yang menunjukkan bila kadar gula darah tinggi maka skor
depresi meningkat.
Kata Kunci : Korelasi, Kadar gula darah, DM tipe II, Skor Depresi, Lansia.
Collections
- Medical Education [2284]