Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Moetrarsi Firngadi, DTM&H,Sp.KJ
dc.contributor.authorDebby Deriyanthi
dc.date.accessioned2022-01-11T02:43:58Z
dc.date.available2022-01-11T02:43:58Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35755
dc.description.abstractLatar belakang : Depresi adalah masalah besar yang mempunyai konsekuensi medis, sosial, dan ekonomi penting. Penyakit yang sering terjadi bersamaan dengan depresi antara lain adalah DM Tipe II, hipertensi, penurunan fungsi hepar dan ginjal. Komorbiditas penyakit ini memperburuk kontrol gula darah, meningkatkan terjadinya komplikasi terutama kardiovaskuler dan retinopati, mengurangi kepatuhan berobat serta memperburuk kualitas hidup. Perubahan pada sistem saraf pusat seperti meningkatnya aktivitas monoamine oxsidase dan berkurangnya konsentrasi neurotransmitter (terutama neurotransmitter katekolaminergik) dapat berperan dalam terjadinya depresi pada usia lanjut. Tujuan : Untuk mengetahui Korelasi Kadar Gula Darah dengan Skor Depresi Pada Lanjut Usia Penderita Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang Tahun 2012. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah semua pasien lanjut usia penderita Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Abdul Aziz Singkawang Tahun 2012. Sampel penelitian harus memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode Accidental sampling. Hasil : Dari 75 subjek yang masuk dalam penelitian sebagian besar adalah perempuan dengan persentase 53,3% dan laki-laki sebanyak 46,7%. Hasil penelitian di dapatkan data tidak terdistribusi normal karena nilai P<0,05, nilai P yang didapat yaitu P=0,000. Karena data tidak terdistribusi normal maka selanjutnya dilakukan uji korelasi Spearman untuk melihat korelasi antara kadar gula darah dengan skor depresi, dari hasil yang didapatkan diperoleh nilai P= 0,000 yang berarti nilai P<0,05 ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang bermakna antara kadar gula sewaktu dan skor depresi. Pada uji Spearman ini juga didapatkan nilai korelasi sebesar 0,685 yang menunjukkan bahwa kekuatan korelasi adalah kuat dan positif. Simpulan : Terdapat korelasi yang bermakna antara kadar gula darah dengan skor depresi pada lanjut usia penderita Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang Tahun 2012, dengan kekuatan korelasinya kuat dan arah korelasinya searah yang menunjukkan bila kadar gula darah tinggi maka skor depresi meningkat. Kata Kunci : Korelasi, Kadar gula darah, DM tipe II, Skor Depresi, Lansia.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKorelasien_US
dc.subjectKadar gula darahen_US
dc.subjectDM tipe IIen_US
dc.subjectSkor Depresi.en_US
dc.subjectLansiaen_US
dc.titleKorelasi Kadar Gula Darah Dengan Skor Depresi Pada Lanjut Usia Penderita Diabetes Melitus Tipe II Di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang Tahun 2012en_US
dc.Identifier.NIM08711215


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record