Perbandingan Implementasi Pengobatan Tuberkulosis Paru Dewasa Antara Strategi Dots Dan Non Dots Terhadap Kesembuhan Pasien Di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2010
Abstract
Latar Belakang :Penyakit Tuberkulosis hingga saat ini masih merupakan penyakit
menular yang menjadi perhatian dunia, belum ada satu negara pun yang terbebas dari
penyakit Tuberkulosis. Bertambahnya angka morbiditas dan mortalitas di suatu
negara secara tidak langsung dapat mencerminkan tingkat keberhasilan program
kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan di negara tersebut. Mengingat tingginya
prevalensi Tuberkulosis paru pada anak maupun dewasa, maka diagnosis maupun
pengobatan secara dini, cepat dan tepat sangat diperlukan untuk mencegah
berkembangnya penyakit menjadi kronik. Semenjak tahun 1994 program pengobatan
TB di Indonesia mengacu pada program Directly Observed Treatment Short Course
Strategy (DOTS) yang direkomendasikan oleh WHO, strategi ini memasukkan
pendidikan kesehatan, penyediaan obat anti TB gratis dan pencarian secara aktif
kasus TB. Tahun 2000 penggunaan program DOTS mencapai 28% dari 206.000 juta
penduduk, dengan hasil pengobatan yang masih belum memuaskan.
Tujuan : Untuk mengetahui perbandingan implementasi pengobatan tuberculosis
paru dewasa antara strategi DOTS dan non DOTS terhadap kesembuhan pasien di
RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Metode : Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik katagorik
dengan pendekatan metode cross sectional.
Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan 25 sample yang memenuhi criteria inklusi, 11
penderita menggunakan pengobatan strategi DOTS, 14 penderita menggunakan
strategi nonDOTS. Kesembuhan pasien berdasarkan strategi DOTS sebesar 100%,
sedangkan strategi nonDOTS sebesar 14,3%. Hasil perhitungan analisis Chi Square
didapatkan nilai p 0,00. Terdapat hubungan yang bermakna antara strategi
pengobatan yang digunakan dengan kesembuhan pasien. Nilai Odds Ratio (OR) yang
didapatkan dari hasil analisis uji chi square sebesar 7 dengan IK 95% mencakup
1.940 – 25.255.
Simpulan : Didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara strategi pengobatan
tuberculosis dengan kesembuhan penderita. Pasien TB paru dewasa yang
mendapatkan pengobatan berdasarkan strategi DOTS memiliki peluang sembuh lebih
besar dari pada penderita tuberculosis yang mendapatkan pengobatan berdasarkan
strategi nonDOTS.
Kata Kunci : Implementasi pengobatan Tuberkulosis, srtategi DOTS, Kesembuhan
Collections
- Medical Education [2418]