Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. dr. Barmawi Hisyam, Sp.P.D (KP)
dc.contributor.authorRetna Mustika Dewi
dc.date.accessioned2022-01-11T01:41:13Z
dc.date.available2022-01-11T01:41:13Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35749
dc.description.abstractLatar Belakang :Penyakit Tuberkulosis hingga saat ini masih merupakan penyakit menular yang menjadi perhatian dunia, belum ada satu negara pun yang terbebas dari penyakit Tuberkulosis. Bertambahnya angka morbiditas dan mortalitas di suatu negara secara tidak langsung dapat mencerminkan tingkat keberhasilan program kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan di negara tersebut. Mengingat tingginya prevalensi Tuberkulosis paru pada anak maupun dewasa, maka diagnosis maupun pengobatan secara dini, cepat dan tepat sangat diperlukan untuk mencegah berkembangnya penyakit menjadi kronik. Semenjak tahun 1994 program pengobatan TB di Indonesia mengacu pada program Directly Observed Treatment Short Course Strategy (DOTS) yang direkomendasikan oleh WHO, strategi ini memasukkan pendidikan kesehatan, penyediaan obat anti TB gratis dan pencarian secara aktif kasus TB. Tahun 2000 penggunaan program DOTS mencapai 28% dari 206.000 juta penduduk, dengan hasil pengobatan yang masih belum memuaskan. Tujuan : Untuk mengetahui perbandingan implementasi pengobatan tuberculosis paru dewasa antara strategi DOTS dan non DOTS terhadap kesembuhan pasien di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode : Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik katagorik dengan pendekatan metode cross sectional. Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan 25 sample yang memenuhi criteria inklusi, 11 penderita menggunakan pengobatan strategi DOTS, 14 penderita menggunakan strategi nonDOTS. Kesembuhan pasien berdasarkan strategi DOTS sebesar 100%, sedangkan strategi nonDOTS sebesar 14,3%. Hasil perhitungan analisis Chi Square didapatkan nilai p 0,00. Terdapat hubungan yang bermakna antara strategi pengobatan yang digunakan dengan kesembuhan pasien. Nilai Odds Ratio (OR) yang didapatkan dari hasil analisis uji chi square sebesar 7 dengan IK 95% mencakup 1.940 – 25.255. Simpulan : Didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara strategi pengobatan tuberculosis dengan kesembuhan penderita. Pasien TB paru dewasa yang mendapatkan pengobatan berdasarkan strategi DOTS memiliki peluang sembuh lebih besar dari pada penderita tuberculosis yang mendapatkan pengobatan berdasarkan strategi nonDOTS. Kata Kunci : Implementasi pengobatan Tuberkulosis, srtategi DOTS, Kesembuhanen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectImplementasi pengobatan Tuberkulosisen_US
dc.subjectsrtategi DOTSen_US
dc.subjectKesembuhanen_US
dc.titlePerbandingan Implementasi Pengobatan Tuberkulosis Paru Dewasa Antara Strategi Dots Dan Non Dots Terhadap Kesembuhan Pasien Di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2010en_US
dc.Identifier.NIM08711198


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record