Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Isnatin Miladiyah M. Kes
dc.contributor.authorAhmad Royhan
dc.date.accessioned2022-01-10T02:15:28Z
dc.date.available2022-01-10T02:15:28Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35721
dc.description.abstractLatar Belakang: Dalam aktivitas sehari-hari kita tidak bisa menghindari adanya kontak dengan radikal bebas. Radikal bebas berperan dalam terjadinya penyakit degeneratif, namun dalam tubuh kita mampu melawan dengan cara mengurangi produksinya dan menetralisir radikal bebas yang sudah terbentuk dengan senyawa yang disebut antioksidan. Stres oksidatif dapat terjadi bila radikal bebas seperti senyawa toksik karbon tetraklorida (CCl4) masuk ke dalam tubuh terlalu banyak dan antioksidan yang tersedia dalam tubuh sedikit sehingga dapat terjadi kerusakan hati yang ditandai dengan peningkatan kadar enzim transaminase (SGOT, SGPT). Pada rambutan terutama bagian kulitnya diketahui mengandung antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai antioksidan eksogen pada penelitian ini. Tujuan:.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) tarhadap enzim transaminase (SGOT, SGPT) hati tikus yang diinduksi dengan CCl4. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian laboratoris eksperimental murni dengan rancangan penelitian pretest-posttest with control group design. Penelitian menggunakan tikus wistar jantan sebagai hewan uji, dengan mengharapkan efek pencegahan kerusakan hati dari pemberian ekstrak etanol kulit buah rambutan pada tikus yang telah diinduksi CCl4. Hewan uji sebanyak 30 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Pelakuan berupa vitamin C, akuades dan ekstrak etanol kulit rambutan diberikan selama 10 hari dengan dosis ekstrak 100mg/KgBB, 200mg/KgBB dan 400mg/KgBB. Pada hari ke-11 seluruh kelompok diinduksi CCl4 0,1 ml/100 g BB kecuali kelompok normal. Efek ekstrak etanol kulit rambutan diukur berdasar kemampuan pencegahan peningkatan kadar enzim SGOT dan SGPT pada awal pengukuran (hari ke-0) dan setelah penelitian (hari ke-12). Analisis data dilakukan dengan uji One Way Anova. Hasil: Pada uji One Way Anova hasilnya menunjukkan nilai p value = 0,085 (p <0,05) untuk hasil SGOT dan p value = 0,528 (p <0,05) untuk SGPT, ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan terhadap perubahan kadar enzim transaminase. Simpulan: Pada uji statistik, efek ekstrak etanol kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L belum menunjukkan hasil yang signifikan terhadap perubahan kadar enzim transaminase hati. Kata Kunci: Ekstrak etanol kulit buah rambutan, Serum, Antioksidanen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEkstrak etanol kulit buah rambutanen_US
dc.subjectSerumen_US
dc.subjectAntioksidanen_US
dc.titleEfek Ekstrak Etanol Kulit Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Terhadap Pencegahan Peningkatan Kadar Enzim Transaminase Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4)en_US
dc.Identifier.NIM08711130


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record