Hubungan Antara Religiusitas Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Dengan Anak Penderita Autisme Di SLB Bina Anggita Magelang
Abstract
Latar Belakang: Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak dengan interaksi sosial dan keterampilan berkomunikasi yang terlambat serta aktivitas dan minat yang terbatas. Gangguan ini memberikan dampak terhadap orang tua terutama ibu sehingga dapat memberikan respon koping maladaptif. Kecemasan dapat dialami ibu terutama bila ia berpikir tentang masa depan anaknya. Manusia mempunyai banyak cara mengatasi cobaan hidup diantaranya dengan spiritualitas dan religiusitas. Kedua hal ini mungkin dapat membantu proses penyesuaian diri terhadap tekanan yang dihadapi.
Tujuan: Untuk identifikasi adanya hubungan yang bermakna antara religiusitas dengan tingkat kecemasan pada ibu dengan anak penderita autisme di SLB Bina Anggita Magelang.
Metode: Penelitian ini berbentuk cross sectional dengan rancangan deskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak autisme di SLB Bina Anggita Magelang Tahun 2012. Sampel penelitian berjumlah 34 orang yang dipilih dengan metode Total Sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square dengan SPSS 19.0.
Hasil: Dari 34 subjek yang masuk dalam penelitian 27 orang dinyatakan taat dengan tingkat kecemasan yang rendah, 5 orang taat dengan tingkat kecemasan yang tinggi dan 2 orang tidak taat dan tingkat kecemasan yang tinggi. Dari analisis terhadap data didapatkan nilai χ2=7,956 , df=1, p<0,01, r = -0.682
Simpulan: Semakin besar tingkat religiusitas maka akan semakin kecil tingkat kecemasan yang dimiliki ibu dengan anak penderita autisme di SLB Bina Anggita Magelang
Kata Kunci: Autisme, Religiusitas, Kecemasan
Collections
- Medical Education [2281]