Peran Tingkat Stress Terhadap Kejadian Dismenorea Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Tahun Angkatan 2009
Abstract
Latar Belakang: Angka kejadian dismenorea di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50%
perempuan di setiap negara mengalami dismenorea. Sementara di Indonesia angkanya
diperkirakan 55%, diantaranya mengalami dismenorea berat yang menyebabkan mereka tidak
mampu melakukan kegiatan apapun dan ini akan menurunkan kualitas hidup pada individu
masing-masing. Stress dapat menimbulkan sensasi saraf-saraf pinggul dan otot-otot
punggung bawah sehingga bisa menyebabkan dismenorea
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peran tingkat
stress terhadap kejadian dismenorea pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia angkatan tahun 2009
Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh
mahasiswi FK UII angkatan 2009, dan sampel yang diambil sebanyak 30 orang. Hasil
penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel masing-masing variabel.
Hasil: Terdapat 17 responden ( 56,7% ) mengalami stress tingkat sedang, 19 orang ( 63,3% )
mengalami dismenorea tingkat sedang, 16 orang ( 53,3% ) yang mengalami menarche pada
usia antara 11-13 tahun, 5 orang ( 16,7% ) mengalami obesitas. Terdapat peran positif tingkat
stress terhadap kejadian dismenorea pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia, yang berarti bahwa semakin rendah tingkat stres yang dihadapi mahasiswa maka
semakin rendah tingkat kejadian dismenorea yang dialami.
Simpulan: Diantara faktor-faktor resiko yang diteliti dalam penelitian ini, faktor tingkat
stress memberikan peran yang paling besar pengaruhnya terhadap kejadian dismenorea jika
dibandingkan dengan faktor obesitas dan faktor usia menarche
Kata kunci : stress, dismenorea, obesitas, usia menarche
Collections
- Medical Education [2279]