Tingkat Kecemasan Dan Faktor - Faktor Penyebab Kecemasan Pada Mahasiswa Yang Terlambat Studi Di Fakultas Kedokteran UII Yogyakarta
Abstract
Latar Belakang: Penelitian kecemasan pada mahasiswa yang terlambat
menyelesaikan studi merupakan hal yang penting, kecemasan (anxiety) dan
perasaan takut (fear) pasti dimiliki setiap individu, dalam perjalanan hidup nya.
Dalam keadaan tertentu, seseorang akan mengalami hal ini, jika hal tersebut tidak
segera dilakukan penanganan maka akan terakumulasi dan dapat bermanifestasi
dalam bentuk gangguan jiwa, termasuk dalam hal ini depresi yang menyebabkan
tidak mampu menyelesaikan studinya.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui
tingkat kecemasan pada mahasiswa dan mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kecemasan pada mahasiswa yang terlambat studi di FK UII
Yogyakarta dan faktor – faktor yang mempengaruhi kecemasan.
Metode Penelitian: Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas
Kedokteran UII Yogyakarta yang sampai lebih dari 9 semester belum dapat
menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran UII. Data penelitian ini merupakan
data primer, yaitu merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden
melalui kuesioner.
Hasil Penelitian: Besar frekuensi kecemasan tinggi pada mahasiswa yang
terlambat studi di Fakultas Kedokteran UII adalah 53,8% . Pada mahasiswa
angkatan 2003 yang terlambat studi ditemukan 3 responden (60%) dengan
kecemasan tinggi. Sedangkan pada angkatan 2004 terdapat 5 responden (71,4%)
dengan kecemasan tinggi. Pada angkatan 2005 hanya 3 orang (33,3%) kecemasan
tinggi, dan angkatan 2006 adalah 10 responden (55,6%). Frekuensi kecemasan
tinggi pada mahasiswa perempuan yang terlambat studi di Fakultas Kedokteran
UII sebesar 68,8% , besar ini lebih tinggi dibanding frekuensi kecemasan tinggi
pada mahasiswa laki-laki yang terlambat studi di Fakultas Kedokteran UII yaitu
sebesar 43,5%. Faktor kecemasan terbanyak adalah masalah kuliah, cemas
>12bulan, memiliki kebiasaan tertinggi suka menunda pekerjaan, dalam masalah
ekonomi tidak bisa mengatur uang dengan baik, dan memiliki kesulitan dalam
mata kuliah.
Kesimpulan: Frekuensi mahasiswa yang terlambat studi di Fakultas kedokteran
UII angkatan 2003-2006 ( yang lebih dari 9 semester belum menyelesaikan studi)
yang termasuk kategori kecemasan tinggi sebesar 53,8%. Faktor yang
berpengaruh pada kecemasan mahasiswa yang terlambat studi adalah masalah
kebiasaan suka menunda pekerjaan dan kesulitan dalam mata kuliah.
Kata Kunci : Mahasiswa yang terlambat studi , Kecemasan
Collections
- Medical Education [2279]