Hubungan Kapasitas Vital Paru Dengan Ambilan Oksigen Maksimal (VO2maks) Pada Orang Sehat Menurut Kriteria PAR-Q
Abstract
Latar Belakang: Nilai kapasitas vital paru juga sangat dipengaruhi oleh karakteristik
fisik, seperti umur, tinggi badan dan berat badan (Yunus, 1997 ; Guyton & Hall, 1996).
Kapasitas vital paru yang tinggi akan menyebabkan oksigen yang masuk kedalam paruparu
menjadi tinggi, dengan demikian oksigen yang berdufusi kedalam darah juga akan
tinggi. Pada penelitian Budhy Adriskanda, dkk tahun 1997, diketahui bahwa terdapat
hubungan yang cukup kuat antara kapasitas difusi dan kapasitas vital paru. Maka terdapat
kemungkinan VO2maks juga akan tinggi sehingga terdapat hubungan antara kapasitas vital
paru dengan VO2maks.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kapasitas vital
paru dengan VO2maks pada pria sehat 20-35 tahun sesuai dengan kriteria Physical Avtivity
Readiness Questionnaire (PAR-Q) dari Canadian Society for Exercise Physiology.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, karena selain menilai
hubungan kapasitas vital paru dan VO2maks pada orang sehat, penelitian in juga menilai
hubungan kedua variabel tersebut dengan uji statistik. Dasar penelitian ini adalah cross
sectional dimana penelitian ini dilakukan pada satu periode tertetu, serta sampel hanya
diukur satu kali. Subjek penelitian diambil dari relawan berjumlah 50 orang dengan
rentang usia 20-35 tahun yang sehat berdasar pada isian kuisioner kriteria PAR-Q,
dengan kriteria inklusi laki-laki, 20-35 tahun, memenuhi kriteria PAR-Q, dan bersedia
berpartisipasi dalam penelitian ini. Analisis data dengan menggunakan uji korelasi
Pearson. Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS versi 15.
Hasil Penelitian: rata-rata kapasitas vital paru subjek penelitian adalah 3,30 liter (SD
0,57). Dengan nilai kapasitas vital paru maksimum adalah 4,70 liter sedangankan nilai
kapasitas vital paru minimum adalah 2,10 liter. Rata-rata VO2maks subjek adalah 47,2456
ml/kg/min. (SD 9,75489), minimum VO2maks subjek adalah 21,70 ml/kg/min dan
maksimum VO2maks subjek adalah 72,86 ml/kg/min. Hubungan kapasitas vital dengan
VO2maks dari uji koreasi Pearson, diperoleh sig 0,562 (p>0,05) yang menunjukan bahwa
tidak terdapat korelasi yang bermakna antara kadar kapasitas vital paru dengan VO2maks.
Nilai korelasi Pearson sebesar -0,084 menunjukan arah korelasi negatif dengan kekuatan
korelasi sangat lemah.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kapasitas vital paru dengan
VO2maks.
Kata Kunci : Kapasitas vital paru, VO2maks, olahraga.
Collections
- Medical Education [2279]