Analisis Peresepan Antibiotika Sistemik Untuk Pasien Askes Yang Menjalani Rawat Jalan Di RSUD Sleman Tahun 2009
Abstract
Penggunaan antibiotika yang tidak benar dapat menimbulkan berbagai
masalah seperti ketidaksembuhan penyakit, resistensi, efek samping, dan munculnya
supra infeksi. Untuk mencapai terapi yang optimal, seorang farmasis seharusnya
memberikan konseling yang efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan
antibiotika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran peresepan
antibiotika sistemik pada pasien ASKES rawat jalan terkait jenis, bentuk sediaan,
durasi penggunaan dan potensi interaksi obat. Rancangan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pengumpulan data secara
retrospektif. Data yang digunakan merupakan data resep yang diperoleh dari instalasi
farmasi RSUD –Sleman. Data resep yang diambil hanya 6 bulan yang mewakili
peresepan antibiotika sistemik selama 1 tahun yaitu pada bulan Januari, Februari,
Juni, Juli, November, dan Desember tahun 2009. Hasil penelitian menunjukkan jenis
antibiotika yang terbanyak diresepkan di RSUD -Sleman pada pasien askes tahun
2009 adalah cefadroxil (44,54%), bentuk sediaan yang paling sering digunakan
adalah tablet (59,63%). Durasi pemberian yang sering diberikan adalah lebih dari 5
hari (62,09%). Persentase potensi interaksi obat antibiotika sistemik adalah (10,57%).
Kata kunci : Antibiotika, interaksi obat, resep
Collections
- Pharmacy [1444]