Show simple item record

dc.contributor.advisorAnang Hermawan, S. Sos., MA
dc.contributor.authorRory Tri Kusuma Dewi
dc.date.accessioned2021-12-21T09:09:51Z
dc.date.available2021-12-21T09:09:51Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35328
dc.description.abstractRory Tri Kusuma Dewi, 06331018. Peran Humas Polres Muna dalam Implementasi Program Community Policing Untuk Meningkatkan Kemitraan dengan Masyarakat. Skripsi Sarjana. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia. 2011. Keahlian menjalankan fungsi Humas secara profesional dari aparat Kepolisian merupakan instrumen strategis untuk membangun komunikasi yang sejajar dengan masyarakat. Satu wujud profesionalisme Polri ketika menjalankan fungsi Humas adalah tanggapan terhadap setiap reaksi masyarakat terhadap apapun yang dilakukan anggotanya. Sebagai suatu srategi Community Policing atau Polmas berarti model perpolisian yang menekankan kemitraan yang sejajar dengan masyarakat lokal dalam menyelesaikan dan mengatasi setiap permasalahan sosial yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat serta ketentraman kehidupan masyarakat dengan tujuan untuk mengurangi kejahatan serta meningkatkan kualitas warga setempat. Perbandingan antara jumlah Polisi dan masyarakat di Indonesia jauh berbeda, dengan standar ratio 1; 400, maka Polri membentuk program Community Policing agar masyarakat dan Polri dapat bekerja sama dalam memelihara Kamtibmas. Humas Polres Muna adalah salah satu lembaga Kepolisian yang menjalankan dan menekankan program ini untuk menjalin kemitraan dengan masyarakat dalam menciptakan kondisi lingkungan yang aman dan tertib Berdasarkan kerangka pikir tersebut, penelitian ini membahas tentang strategi Humas yang dilakukan dalam program Community Policing sebagai peningkatan kemitraan bersama masyarakat. Terdapat beberapa permasalahan yang harus diijawab yang pertama, Bagaimana program Humas Community Policing Polres Muna sebagai penunjang strategi dalam rangka meningkatkan kemitraan dengan masyarakat agar tercipta kondisi lingkungan yang aman dan tertib, dan kedua, bagaimana peluang dan hambatan yang dihadapi Polres Muna dalam implentasi strategi Community Policing. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan paradigma konstruktivisme dan deskriptif kualitatif dengan narasumber dari anggota kepolisian Polres Muna bagian Humas dan Binamitra serta beberapa masyarakat setempat. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, Pertama, program Community Policing di Kabupaten Muna Sulawesi dilakukan dengan melakukan komunikasi persuasif dan komunikasi langsung. Menggunakan pendekatan manajemen strategi : perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaan lebih banyak dilakukan dengan cara penyuluhan di berbagai daerahdaerah yang terdapat di Kabupaten Muna tentang pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kedua, dengan menggunakan analisis SWOT : peluang, masyarakat memberikan respon positif dan ikut bekerjasama terhadap program ini sedangkan hambatan, SDM yang minim dan kurangnya dana dan sarana yang memadai untuk memberikan pelayanan di daerah-daerah pelosok. Kata Kunci : Community Policing, Peran Humas, Meningkatkan Kemitraan Masyarakat, Polres Munaen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCommunity Policingen_US
dc.subjectPeran Humasen_US
dc.subjectMeningkatkan Kemitraan Masyarakaten_US
dc.subjectPolres Munaen_US
dc.titlePeran Humas Polres Muna Dalam Implementasi Program Community Policing Untuk Meningkatkan Kemitraan Dengan Masyarakaten_US
dc.Identifier.NIM06331018


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record