Strategi Penyehatan Perusahaan (Studi Multi Kasus: Rumah Bersalin Siti Hajar Dan Rumah Bersalin Permata Bunda Kota Tegal)
Abstract
Rumah Bersalin dimana merupakan institusi pelayanan kesehatan yang mengarah
pada profesionalisme di bidang jasa pelayanan. Dalam menjalankan roda
perusahaan dapat mengalami penurunan. Kondisi penurunan dapat diketahui dari
tanda-tanda keuangan dan non keuangan.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui indikator-indikator yang dapat
menyakinkan bahwa Rumah Bersalin dalam kondisi sakit, proses ketidaksehatan
dan sebab-sebab ketidaksehatan, strategi penyehatan yang dapat dilakukan kedua
Rumah Bersalin dan rancangan implementasi strategi penyehatan yang tepat serta
Perbandingan kedua rumah bersalin tersebut.
Hasil penelitian dapat disimpulkan RB. Siti Hajar didapatkan indikator
ketidaksehatan yaitu terdapat fungsi manajemen belum dijalankan, perumusan
organisasi yang tidak jelas, terjadi ketidakpuasan pelanggan pada pelayanan yang
diharapkan, kinerja keuangan yang buruk ditandai dengan penurunan laba,
likuiditas tidak baik, rasio aktivitas tidak baik, kemampuan mendapatkan laba
rendah Proses ketidaksehatan terjadi secara mendadak. Penyebab
ketidaksehatannya dari internal adalah ketidakcakapan manajemen,
ketidakberdayaan dan kebingungan organisasi, terjadi konflik antara Direktur dan
PD. Aisyiyah, kurangnya evaluasi sistem pelayanan, Lemahnya sistem
pengendalian keuangan dan pengawasan keuangan, kebijakan keuangan yang
tidak tepat. Penyebab eksternal adalah tumbuhnya pesaing, sehingga dirumuskan
strategi penyehatan dengan tahapan strategi penyelamatan (2011) Strategi
Stabilisasi (2012), dengan Strategi Pemulihan Pertumbuhan (2013-2014), Strategi
Pemeliharaan Pertumbuhan (2015). Sedangkan untuk RB. Permata Bunda
didapatkan indikator ketidaksehatan yaitu manajemen bersifat kekeluargaan, tidak
ada perumusan organisasi, terjadi ketidakpuasan pelanggan pada pelayanan yang
diharapkan, kinerja keuangan yang buruk dengan ditandai dengan laba yang tidak
stabil dan kemampuan mendapatkan laba rendah. Proses ketidaksehatan terjadi
cepat. Penyebab ketidaksehatannya adalah belum mempunyai bentuk organisasi,
manajemen diatur hanya dokter dan keluarga, sistem dan prosedur kualitas
pelayanan tidak jelas, belum adanya perencanaan anggaran dan tidak adanya
pencatatan keuangan yang baik secara akuntasi, sehingga dirumuskan strategi
penyehatan dengan tahapan strategi penyelamatan (2011) Strategi Stabilisasi
(2012), dengan Strategi Pemulihan Pertumbuhan (2013-2014), Strategi
Pemeliharaan Pertumbuhan (2015).
Rancangan implementasi dengan menciptakan sense of crisis, membangun tim
perubahan, membangun visi dan strategi dan mengkomunikasikan, pemberdayaan
sumber daya manusia, penerapan manajemen pelayanan, menciptakan
keberhasilan jangka pendek, momentum penyehatan, kapitalisasi keberhasilan dan
konsolidasi serta membangun budaya baru.
Perbandingan antara keduanya dapat terlihat pada sisi manajemen, kepuasan
pelanggan dan kemampuan menghasilkan laba.
Kata kunci : penyehatan, strategi