Minimasi Waste Pada Lini Produksi Dengan Konsep Lean Manufacturing (Studi Kasus: Pt. Fumira)
Abstract
Saat ini, dunia industri telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Para pelaku
bisnis harus memberikan perhatian terhadap produknya. Berdasarkan Badan Pusat Statistik
(BPS) Perkembangan Indeks Produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang 2017-2019,
indeks pertumbuhan produksi industri pengolahan besar/sedang year on year triwulan
tahun 2019 cukup fluktuatif. Pada triwulan I naik sebesar 0,39%, pada Triwulan II turun
sebesar 1,91% dan Triwulan III naik sebesar 5,13%. Suatu produk dapat dikatakan
berkualitas apabila harganya terjangkau dan ketepatan waktu sesuai dengan waktu
permintaan yang harus dijaga oleh perusahaan jika perusahaan tersebut ingin tetap bertahan
di tengah-tengah persaingan industri saat ini. PT FUMIRA merupakan produsen baja
lembar galvanis pertama di Indonesia yang menggunakan Continuous Galvanizing Line
(CGL) dengan sistem Non- Oxidation Furnance (NOF). Berdasarkan data historis produksi
mengalami penurunan atau tidak mencapai target pada bulan Maret-Agustus 2020, hal ini
menyebabkan penurunan kinerja perusahaan sehingga akan menimbulkan keterlambatan
waktu pengiriman produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya
pemborosan pada lini produksi menggunakan konsep Lean Manufacturing. Hasil
Identifikasi waste menggunakan Waste Assesment Model (WAM). pengelolaan waste
dilakukan menggunakan Value Stream Analysis Tools dan Fishbone Diagram. Detailed
mapping tool yang terpilih adalah Process Activity Mapping. Rekomendasi perbaikan
menggunakan 5W+1H dan kaizen. Dari hasil perbaikan tersebut, efisiensi produksi
meningkat dari yang sebelumnya 75,48% menjadi 81,14%.
Collections
- Industrial Engineering [2225]