Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Dalam Perbaikan Proses Produksi Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). (Studi Kasus pada PT.Cibaliung Sumberdaya)
Abstract
PT Cibaliung Sumberdaya (PT CSD) yang merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang usaha pertambangan emas. Realiti perdagangan dan industri yang juga
tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan efektifitas mesin/peralatan yang di
akibatkan oleh Six Big Losses tersebut. Hal ini dapat terlihat dengan frekuensi
kerusakan yang terjadi pada mesin/peralatan sehingga target produksi tidak tercapai.
Oleh sebab itu diperlukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dalam
pemeliharaan mesin/peralatan untuk dapat menanggulangi dan mencegah masalah
tersebut.Total Productive Maintenance (TPM) adalah Program pemeliharaan yang
melibatkan semua pihak yang terdapat dalam suatu perusahaan untuk dapat saling bekerja
sama dalam menghilangkan faktor Six Big Losses seperti: Breakdown Losses, Setup and
Adjustment Losses, Reduced Speed Losses, Idling and Minor Stoppages, Rework
Losses dan Scrap/Yield Losses. Tahapan pertama dalam usaha peningkatan efisiensi
produksi pada perusahaan ini adalah dengan melakukan pengukuran efektivitas
mesin Jumbo Drill dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness
(OEE) yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuran OEE Six Big Losses untuk
mengetahui besarnya efisiensi yang hilang pada ke enam faktor Six Big Losses. Dari
keenam faktor tersebut selanjutnya dicari faktor apa yang memberikan kontribusi
terbesar yang mempengaruhi efektivitas pada mesin Jumbo Drill. Dengan diagram
sebab akibat dapat dianalisa masalah sebenarnya yang menjadi penyebab utama
tingginya kerugian yang mengakibatkan rendahnya efisiensi Jumbo Drill. Kesimpulan
yang dapat diambil dari mesin Jumbo Drill bahwa nilai OEE untuk periode
September 2010 – Januari 2011 berkisar antara 16,35 % sampai 33,38%. Kondisi ini
menunjukkan bahwa kemampuan mesin Jumbo Drill dalam mencapai target dan
dalam pencapaina efektivitas penggunaan mesin/peralatan belum mencapai kondisi
yang ideal (≥85%). Adapun yang mempengaruhi nilai OEE dan menjadi prioritas
utama untuk dieliminasi perusahaan adalah faktor Setup and Adjustment sebesar
40,85% dan Reduced Speed sebesar 66,22%.
Kata Kunci: Overall Equipment Effectiveness (OEE), Total Productive Maintenance
(TPM), Six Big Losses.
Collections
- Industrial Engineering [2227]