Pengukuran Dan Usaha Peningkatan Kinerja Dengan Penerapan Balance Scorecard Pada Perusahaan Jasa Pdam Di Kota Jambi (Studi Kasus PDAM Tirta Mayang)
Abstract
Air merupakan sumber kehidupan, dan juga sumber daya nasional yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Keberadaannya sangat urgen dan melekat
dalam menunjang kelangsungan semua makhluk hidup, maka pengolahannya
dipegang oleh pemerintah. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat (3).
Sebagai sarana penyedia air bersih bagi masyarakat maka PDAM dan juga
merupakan perpanjang tangan dari pemerintah sudah seharusnya mampu
memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh elemen yang berkepentingan
dalam bisnis PDAM Tirta Mayang. Untuk mengetahui bagaimana kinerja
perusahaan, manajemen harus melakukan pengukuran kinerja yang bertujuan
untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan, serta bagaimana pencapaian
visi dan misi perusahaan. Hal ini dibutuhkan untuk menentukan strategi
perusahaan ke depan, agar tercapainya semua target yang telah ditentukan oleh
perusahaan.
Dalam penelitian yang menggunakan metode Balance Scorecard ini,
diukur kinerja perusahaan dari empat perspektif, yaitu perspektif keuangan,
perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran. Setelah diukur keempat perspektif tersebut,
dilakukan pembobotan dengan metode Objective Matrix (OMAX). Dengan
pembobotan ini, kita dapat melihat bagaimana kinerja dari masing-masing
perspektif yang ada
Hasil Indeks produktivitas (IP) menggunakan OMAX adalah perspektif
keuangan memilki IP (3), perspektif pelanggan memilki IP (4,33), perspektif
proses bisnis internal memiliki IP (1,98), dan perspektif perumbuhan dan
pembelajaran memiliki IP (5,28). Dari hasil ini perspektif proses bisnis internal
harus memdapat perhatian khusus dari pihak manajemen PDAM Tirta Mayang,
agar kinerjanya meningkat, dan memerikan dampak yang positif bagi kinerja
perusahaan secara keseluruhan.
Collections
- Industrial Engineering [2231]