Estimasi Biaya Dari Dampak Peningkatan Repetisi Gandar Standar Kumulatif (Cesa) Terhadap Kebutuhan Tebal Perkerasan Lentur Untuk Mempertahankan Umur Rencana Jalan: Studi Kasus Jalan Yogyakarta - Solo Km 12-14
Abstract
Jalan Yogyakarta-Solo merupakan ruas jalan nasional dengan lalu lintas yang padat. Dengan
pertumbuhan ekonomi yang pesat, peningkatan volume lalu lintas tidak dapat dihindarkan. Struktur
perkerasan jalan didesain untuk mampu memikul beban lalu lintas yang diperkirakan terjadi selama
jangka waktu tertentu, yaitu sepanjang umur rencana. Apabila kumulatif repetisi gandar standar
(cumulative equivalent standard axle load, CESA) melebihi angka estimasi yang direncanakan
secara signifikan, maka perkerasan jalan berisiko mengalami kerusakan struktural sebelum
tercapainya umur rencana. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
estimasi biaya yang diperlukan akibat dari peningkatan CESA terhadap kebutuhan tebal perkerasan
guna mempertahankan umur rencana.
Perhitungan dilakukan menggunakan metode MKJI 1997, Bina Marga 2017 dan metode
mekanistik empiris dengan Program KENPAVE. Kemudian dilakukan perhitungan estimasi biaya
yang diperlukan untuk mempertahankan umur rencana pada perkerasan. Data yang digunakan
berupa data sekunder yaitu lalu lintas harian (LHR) yang diperoleh dari Balai Besar Pelaksanaan
Jalan Nasional VII, Semarang..
Hasil perhitungan sisa umur perkerasan dengan metode Bina Marga 2017 dan metode
mekanistik empiris dengan Program KENPAVE menunjukkan bahwa perkerasan mampu menahan
kerusakan fatique cracking hingga habis umur rencana. Kemudian, Nr<Nd rutting terjadi pada
tahun ke-6 dan Nr<Nd Deformation pada tahun ke-8, Guna mempertahankan umur rencana pada
perkerasan disarankan dengan penambahan overlay dengan metode Mill and Inlay, yaitu dengan
pengupasan (mill) dengan tebal 16 cm (10 cm lapis aspal dan 6 cm lapis fondasi), kemudian
dilakukan pelapisan kembali dengan lapis fondasi 6 cm dan lapis aspal eksisting yang ditambah
dengan tebal overlay yaitu 16 cm (10 cm AC-BC dan 6 cm AC-WC) dengan estimasi biaya perbaikan
per ruas 1 km sebesar Rp7.621.268.446,19 dan biaya keseluruhan untuk ruas jalan Yogyakarta-Solo
km 12-14 yaitu Rp 15.645.123.635,38. Overlay dilakukan pada tahun 2019 namun dapat dilakukan
pada tahun 2021 dengan syarat tidak terjadi peningkatan laju pertumbuhan lalu lintas dan analisis
satuan harga yang signifikan.
Collections
- Civil Engineering [4187]