Analisis Produktivitas Pekerjaan Pemasangan Keramik Pada Daerah Luas Dan Sempit Dengan Mpdm
Abstract
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam mengukur kinerja tukang adalah
produktivitas. Produktivitas tenaga kerja inilah yang menjadi salah satu faktor penentu
keberhasilan sebuah proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar
perbandingan produktivitas keseluruhan (aktual) dengan produktivitas ideal pekerjaan pemasangan
keramik pada daerah luas dan daerah sempit serta mengetahui besar perbandingan produktivitas
tersebut dengan produktivitas standar yang terdapat dalam Analisa Harga Satuan Pekerjaan
(AHSP).
Penelitian dilakukan pada pembangunan Gedung Setda Sleman (Kantor Bupati) dengan
cara pengamatan di lapangan menggunakan video camera dan wawancara. Metode yang
digunakan untuk menghitung produktivitas adalah MPDM (Method Productivity Delay Model),
sedangkan perhitungan produktivitas standar menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan
(AHSP).
Persentase perbandingan rata-rata produktivitas keseluruhan dan ideal 3 tukang pada
daerah luas sebesar 60,386% dan pada daerah sempit sebesar 50,457%. Persentase perbandingan
rata-rata produktivitas AHSP dan produktivitas keseluruhan 3 tukang pada daerah luas sebesar
14,621% dan pada daerah sempit sebesar 33,870%. Persentase perbandingan rata-rata
produktivitas AHSP dan produktivitas ideal 3 tukang pada daerah luas sebesar 7,288% dan pada
daerah sempit sebesar 15,353%. Hasil penelitian ini menunjukkan perbandingan produktivitas
keseluruhan, dan produktivitas ideal lebih baik dibandingkan dengan produktivitas standar
menurut Peraturan Walikota Yogyakarta No, 67 tahun 2017. Selain itu, penelitian ini mendapati
bahwa penundaan dominan yang terjadi di lapangan adalah penundaan faktor tenaga kerja dan
manajemen. Total penundaan faktor tenaga kerja sebanyak 69 unit penundaan hanya selisih 2 unit
dari penundaan faktor manajemen yang berjumlah 67.
Collections
- Civil Engineering [4192]