Show simple item record

dc.contributor.advisorFitri Nugraheni, Ir., S.T., M.T., Ph.D.
dc.contributor.authorGABRIEL WAHYU ABDULLAH
dc.date.accessioned2021-11-17T04:22:13Z
dc.date.available2021-11-17T04:22:13Z
dc.date.issued2021-07-02
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/34438
dc.description.abstractSalah satu faktor yang harus diperhatikan dalam mengukur kinerja tukang adalah produktivitas. Produktivitas tenaga kerja inilah yang menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar perbandingan produktivitas keseluruhan (aktual) dengan produktivitas ideal pekerjaan pemasangan keramik pada daerah luas dan daerah sempit serta mengetahui besar perbandingan produktivitas tersebut dengan produktivitas standar yang terdapat dalam Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP). Penelitian dilakukan pada pembangunan Gedung Setda Sleman (Kantor Bupati) dengan cara pengamatan di lapangan menggunakan video camera dan wawancara. Metode yang digunakan untuk menghitung produktivitas adalah MPDM (Method Productivity Delay Model), sedangkan perhitungan produktivitas standar menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP). Persentase perbandingan rata-rata produktivitas keseluruhan dan ideal 3 tukang pada daerah luas sebesar 60,386% dan pada daerah sempit sebesar 50,457%. Persentase perbandingan rata-rata produktivitas AHSP dan produktivitas keseluruhan 3 tukang pada daerah luas sebesar 14,621% dan pada daerah sempit sebesar 33,870%. Persentase perbandingan rata-rata produktivitas AHSP dan produktivitas ideal 3 tukang pada daerah luas sebesar 7,288% dan pada daerah sempit sebesar 15,353%. Hasil penelitian ini menunjukkan perbandingan produktivitas keseluruhan, dan produktivitas ideal lebih baik dibandingkan dengan produktivitas standar menurut Peraturan Walikota Yogyakarta No, 67 tahun 2017. Selain itu, penelitian ini mendapati bahwa penundaan dominan yang terjadi di lapangan adalah penundaan faktor tenaga kerja dan manajemen. Total penundaan faktor tenaga kerja sebanyak 69 unit penundaan hanya selisih 2 unit dari penundaan faktor manajemen yang berjumlah 67.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectpekerjaan pemasangan keramiken_US
dc.subjectproduktivitasen_US
dc.subjectMPDM (Method Productivity Delay Model)en_US
dc.subjectfaktor penundaanen_US
dc.titleAnalisis Produktivitas Pekerjaan Pemasangan Keramik Pada Daerah Luas Dan Sempit Dengan Mpdmen_US
dc.Identifier.NIM15511045


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record