Formulasi Sediaan Gargarisma Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) Dengan Variasi Kadar Tween 80
Abstract
Biji buah pinang (Areca catechu L.) telah dikenal sebagian masyarakat
Indonesia sebagai tanaman yang digunakan dalam menjaga kesehatan gigi.
Kandungan kimia dalam biji buah pinang adalah senyawa alkaloid dan flavonoid,
memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang
merupakan penyebab timbulnya plak pada gigi dan bau mulut. Ekstrak biji buah
pinang dimungkinkan terdapat senyawa yang bersifat nonpolar, oleh karena itu
perlu adanya solubilizer yang dapat meningkatkan kelarutan, yaitu digunakan
tween 80. Gargarisma ini dibuat dengan menggunakan variasi kadar tween 80.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah biji buah pinang (Areca catechu
L.) dapat diformulasikan ke dalam sediaan gargarisma, mengetahui variasi kadar
tween 80 (kadar 0,5%, 1% dan 1,5%) dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan
gargarisma dan mengetahui tanggapan responden terhadap sediaan gargarisma
yang dibuat. Ekstraksi biji buah pinang menggunakan metode ekstraksi dengan
alat soxhlet. Hasil yang diperoleh, biji buah pinang (Areca catechu L )
mengandung alkaloid 1,61862 μg dan flavonoid 57.056 ppm. Formulasi yang
terbaik diatara empat formulasi yang dibuat adalah formulsi III dengan kadar
tween 80 1,5% menghasilkan data yang mendekati normal dari sediaan obat
kumur serta merupakan formulasi yang dapat diterima oleh responden pada uji
responden. Kesimpulan pada penelitian ini semakin tinggi kadar tween 80 hasil
yang didapatkan semakin baik dengan nilai pH pada suhu 27oC 5,19–6,10oC, suhu
60oC 5,38–6,10, suhu 4oC 5,99-6,15, sedimen yang terbentuk dari minggu ke-0
sampai minggu ke-4 dengan volumen 0,3 ml sedimen dan mudah dalam
penggojokan agar terdispersi kembali. Nilai viskositas pada suhu 27oC 3,36-3,9
cp, suhu 4oC 3,36-4,68 cp. Formulsi yang dapat diterima berdasarkan pendekatan
diskriptif yaitu formulasi III.
Kata kunci: Areca catechu L., Tween 80, gargarisma
Collections
- Pharmacy [1444]