Teritorialitas Pada Transformasi Spasial Rumah Tradisional Jawa Studi Kasus: Rumah Tradisional Jawa Di Kotagede, Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini mengangkat isu transformasi spasial yang terjadi pada rumah
tradisional Jawa di Kotagede. Penelitian terdahulu menemukan adanya indikasi
transformasi spasial yang terjadi pada rumah tradisional Jawa disebabkan oleh
faktor eksternal dan faktor internal. Saat ini rumah-rumah tradisional Jawa di
Kotagede turut mengalami perubahan, satu diantaranya adalah perubahan fisik.
Perubahan yang terjadi pada rumah memungkinkan berdampak pada kontrol ruang,
hal ini dimungkinkan karena ruang berasosiasi dengan pemiliknya. Tujuan
penelitian ini untuk menjelaskan transformasi spasial pada rumah tradisional Jawa
di Kotagede yang berfokus pada penambahan atau transformasi spasial.
Menggambarkan konfigurasi ruang melalui alat space syntax pada sampel rumahrumah
tradisional
Jawa di
Kotagede.
Menjelaskan
dampak
dari
perubahan
tersebut
pada
tataran dasar kehidupan sehari-hari di Kotagede berkaitan dengan aktivitas
sosial antara penghuni rumah di dalam bagian domestik teritori. Penelitian ini
menggunakan mixed methods, yaitu kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif
dengan teknik explanatory sequential design. Metode kuantitatif menggunakan alat
space syntax berupa simulasi komputer dengan melakukan perbandingan sebelum
dan sesudah perubahan. Teknik yang digunakan berupa analisis VGA, justified
graph dan integrity. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan secara visual dan tingkat
teritori pada sampel rumah tradisional Jawa. Selanjutnya metode kualitatif
digunakan untuk menjelaskan secara koheren hasil dari analisis space syntax untuk
mendapatkan hubungan pengguna dengan transformasi spasial yang berdampak
pada teritori. Hasil dari analisis menemukan bahwasanya perubahan konfigurasi
ruang mempengaruhi struktur ruang didalamnya. Hal ini mengakibatkan perubahan
teritorialitas pada sampel-sampel terpilih. Teritori pada rumah tradisional Jawa
tidak hanya teritori primer melainkan akibat adanya transformasi spasial terdapat
dua teritori lainnya yaitu teritori sekunder dan teritori publik dalam satu kompleks
rumah tradisional Jawa.