Pengembangan E-Commerce Vendor Dan Event Organizer Berbasis Website Dengan Metode Waterfall
Abstract
Kebutuhan masyarakat terhadap industri acara cukup tinggi tingkat antusiasnya di
Indonesia baik itu dalam skala besar atau kecil. Besarnya kebutuhan tersebut, peran event
organizer maupun vendor sangatlah penting sebagai jawaban terhadap kebutuhan masyarakat.
Namun, masyarakat masih kesulitan dalam memilih event organizer dan vendor yang tepat
serta berkualitas untuk kegiatan acara mereka.
Berdasarkan permasalahan tersebut, dikembangkan perangkat lunak berbasis website
bernama Ivent ini sebagai wadah yang menghubungkan para konsumen dengan event organizer
dan vendor. Pengguna Ivent dibebaskan dalam memilih dan menentukan event organizer dan
vendor sesuai kebutuhan dan pilihan mereka. Peran anggota tim dalam proses pengembangan
perangkat lunak Ivent di antaranya hustler berperan dalam membuat rancangan basis data
sesuai spesifikasi kebutuhan pengguna, peran hipster dalam proses pengembangan yaitu
dimulai dari rancangan wireframe hingga pembuatan antarmuka dari perangkat lunak yang
dikembangkan menggunakan Figma, sedangkan hacker berperan dalam proses implementasi
dan pengembangan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext
Preprocessor) dan framework Laravel. Website ini akan dikembangkan menggunakan metode
pengembangan perangkat lunak waterfall. Metode waterfall dinilai mampu meminimalisir
kesalahan pada pengembangan perangkat lunak karena model alur pengembangannya yang
linear serta struktur atau rangkaiannya yang jelas.
Hasil dari pengembangan ini adalah perangkat lunak Ivent berbasis website dengan
platform desktop. Website Ivent memiliki fitur pencarian yang mempermudah pengguna dalam
mencari event organizer dan vendor. Proses pemesanan produk dan jasa pada website Ivent
dapat diatur berdasarkan jumlah hari sesuai kebutuhan acara dari pengguna. Pengujian yang
dilakukan pada pengembangan ini melibatkan 10 orang partisipan dengan menggunakan
metode user acceptance testing dan black box testing. Hasil pengujian menggunakan metode
user acceptance testing kepada pengguna mendapatkan persentase 94,4% serta fungsi
perangkat lunak yang dikembangkan dapat berjalan dengan baik.
Collections
- Informatics Engineering [2148]