Pra Rancangan Pabrik Metil Akrilat Dari Asam Akrilat Dan Metanol Dengan Proses Esterifikasi Kapasitas 70.000 Ton/Tahun
Abstract
Pabrik Metil Akrilat dirancang berkapasitas 70,000 ton/tahun dengan
waktu operasi 330 hari/tahun selama 24 jam/hari. Bahan baku yang digunakan
adalah asam akrilat sebanyak 7,626.763 kg/jam yang diperoleh dari PT Nippon
Shokubai Indonesia, Methanol sebanyak 3,387.604 kg/jam yang diperoleh dari PT
Kaltim Methanol Industri, katalis yang digunakan adalah Asam Sulfat (H₂SO₄)
sebanyak 2,075.587 kg/jam yang diperoleh dari PT Indonesian Acid Industry.
Metil akrilat merupakan bahan baku polimer. Yang dapat digunakan sebagai
pembuatan cat (coating), pembuatan kertas, bahan perekat, dan tekstil. Untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mengambil langkah untuk menambah
pendapatan ekspor negara maka dirancang pabrik metil akrilat (C₄H₆O₂) dengan
kapasitas 70,000 Ton/Tahun dengan bahan baku Asam Akrilat (C₃H₄O₂)
67,332.899 ton/tahun, metanol (CH₄O) 21,180.629 ton/tahun. Pabrik metil akrilat
direncanakan didirikan di daerah kawasan industri Ciwandan, Cilegon, Banten
diatas lahan seluas 166.600 m². Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam 1 tahun.
Proses produksi dilakukan dengan metode esterifikasi dengan katalis Asam
Sulfat (H₂SO₄) pada ketiga Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) yang disusun
secara seri dengan suhu operasi 80°C dan tekanan 1 atm. Proses reaksi
berlangsung secara reversible dengan perbandingan mol umpan reaktan antara
asam akrilat dan metanol adalah 1:1. Nilai konversi yang didapat sebesar 98%.
Hasil keluaran reaktor mengandung bahan baku yang masuk ke decanter untuk
dilakukan proses pemisahan, hasil keluaran atas dari decanter berupa produk
metil akrilat dengan kemurnian 98%. Keluaran bawah dari decanter masih
mengandung asam sulfat yang akan dilakukan proses pemurnian dengan
menggunakan dua evaporator. Hasil bawah dari evaporator 2 yang mengandung
asam sulfat dengan kadar 98% akan di recycle ke reaktor dan hasil keluaran
atasnya akan dialirkan ke unit pengolahan limbah. Dalam menunjang proses
produksi dibutuhkan air untuk proses utilitas 122.080 kg/jam dan 492 kW listrik
yang disediakan oleh PLN, serta generator sebagai cadangan listrik.
Sebuah parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis
ekonomi dengan modal total investasi yang terdiri dari Penanaman Modal Tetap
sebesar Rp. 1,129,872,967,208.68 dan Modal Kerja Rp. 1,539,163,378,060. Total
Biaya Rp. 1,995,000,000,000 dan penjualan tahunan Rp. 1,692,684,831,603.390
sehingga didapat keuntungan sebelum pajak Rp. 302,315,168,396.61 dan
keuntungan setelah pajak Rp. 151,157,584,198. Analisa kelayakan dilihat dari
nilai Return On Investment (ROI) sebelum pajak 26,81%, Pay Out Time (POT)
sebelum pajak 3 tahun, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFR) 22,45%,
Break Event Point (BEP) 45,63%, dan Shut Down Point (SDP) 19,26%. Dari
parameter kelayakan di atas, dapat disimpulkan bahwa pabrik metil akrilat ini
layak untuk didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1175]