Show simple item record

dc.contributor.advisorDra. Kamariah Anwar, M.S
dc.contributor.advisorAjeng Yulianti Dwi L, S.T., M.T
dc.contributor.authorEGA DWI AYUNDA
dc.contributor.authorHANIFA HAIFAL ILMI
dc.date.accessioned2021-11-09T05:52:18Z
dc.date.available2021-11-09T05:52:18Z
dc.date.issued2021-08-02
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/34197
dc.description.abstractPabrik Metil Akrilat dirancang berkapasitas 70,000 ton/tahun dengan waktu operasi 330 hari/tahun selama 24 jam/hari. Bahan baku yang digunakan adalah asam akrilat sebanyak 7,626.763 kg/jam yang diperoleh dari PT Nippon Shokubai Indonesia, Methanol sebanyak 3,387.604 kg/jam yang diperoleh dari PT Kaltim Methanol Industri, katalis yang digunakan adalah Asam Sulfat (H₂SO₄) sebanyak 2,075.587 kg/jam yang diperoleh dari PT Indonesian Acid Industry. Metil akrilat merupakan bahan baku polimer. Yang dapat digunakan sebagai pembuatan cat (coating), pembuatan kertas, bahan perekat, dan tekstil. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mengambil langkah untuk menambah pendapatan ekspor negara maka dirancang pabrik metil akrilat (C₄H₆O₂) dengan kapasitas 70,000 Ton/Tahun dengan bahan baku Asam Akrilat (C₃H₄O₂) 67,332.899 ton/tahun, metanol (CH₄O) 21,180.629 ton/tahun. Pabrik metil akrilat direncanakan didirikan di daerah kawasan industri Ciwandan, Cilegon, Banten diatas lahan seluas 166.600 m². Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam 1 tahun. Proses produksi dilakukan dengan metode esterifikasi dengan katalis Asam Sulfat (H₂SO₄) pada ketiga Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) yang disusun secara seri dengan suhu operasi 80°C dan tekanan 1 atm. Proses reaksi berlangsung secara reversible dengan perbandingan mol umpan reaktan antara asam akrilat dan metanol adalah 1:1. Nilai konversi yang didapat sebesar 98%. Hasil keluaran reaktor mengandung bahan baku yang masuk ke decanter untuk dilakukan proses pemisahan, hasil keluaran atas dari decanter berupa produk metil akrilat dengan kemurnian 98%. Keluaran bawah dari decanter masih mengandung asam sulfat yang akan dilakukan proses pemurnian dengan menggunakan dua evaporator. Hasil bawah dari evaporator 2 yang mengandung asam sulfat dengan kadar 98% akan di recycle ke reaktor dan hasil keluaran atasnya akan dialirkan ke unit pengolahan limbah. Dalam menunjang proses produksi dibutuhkan air untuk proses utilitas 122.080 kg/jam dan 492 kW listrik yang disediakan oleh PLN, serta generator sebagai cadangan listrik. Sebuah parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis ekonomi dengan modal total investasi yang terdiri dari Penanaman Modal Tetap sebesar Rp. 1,129,872,967,208.68 dan Modal Kerja Rp. 1,539,163,378,060. Total Biaya Rp. 1,995,000,000,000 dan penjualan tahunan Rp. 1,692,684,831,603.390 sehingga didapat keuntungan sebelum pajak Rp. 302,315,168,396.61 dan keuntungan setelah pajak Rp. 151,157,584,198. Analisa kelayakan dilihat dari nilai Return On Investment (ROI) sebelum pajak 26,81%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak 3 tahun, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFR) 22,45%, Break Event Point (BEP) 45,63%, dan Shut Down Point (SDP) 19,26%. Dari parameter kelayakan di atas, dapat disimpulkan bahwa pabrik metil akrilat ini layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCoatingsen_US
dc.subjectEsterifikasien_US
dc.subjectMetil Akrilaten_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Metil Akrilat Dari Asam Akrilat Dan Metanol Dengan Proses Esterifikasi Kapasitas 70.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM17521062
dc.Identifier.NIM17521101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record