Pengaruh Rasio Tebal Plat Dan Tegangan Listrik Sekunder Pengelasan Terhadap Mode Patah Sambungan Las Titik (Resistance Spot Welding) Logam Tak Sejenis Antara Baja Karbon Rendah Dan Baja Tahan Karat Austenitik
Abstract
Proses pengelasan merupakan proses penyambungan logam yang paling banyak
digunakan pada saat ini, karena pengelasan mempunyai banyak keuntungan antara lain :
praktis, hasilnya dapat diandalkan, effisien, dan ekonomis. Resistance Spot Welding (RSW)
atau las titik merupakan proses pengelasan yang paling banyak digunakan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tegangan listrik sekunder dan tebal plat
yang disambung terhadap karakteristik dan mode patah sambungan las titik antara baja
karbon rendah dengan baja tahan karat austenitik.
Pengelasan dilakukan dengan las titik dengan parameter yang digunakan meliputi
tegangan sekunder, waktu dan penekanan.Menggunakan dua material berbeda, baja karbon
rendah SS400 dan baja tahan karat austenitik SUS304 dengan tebal 1mm, 2mm, dan 3mm,
variasi tegangan 1,79V, 2,02V, 2,30V, dan 2,67V dengan waktu las konstan pada 2,5detik.
Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kekerasan dengan metode mikro Vickers,
pengujian kekuatan geser sambungan dengan metode uji tarik, dan pengujian foto mikro
dengan menggunakan mikroskop optik.
Dari hasil uji tarik memperlihatkan untuk SSMS dengan tebal 1:3 mm dan 3:1 mm
tegangan kritis pada 2,02V, pada SSMS dengan tebal 2:2 mm tegangan kritis pada 2,30V.
Hasil uji kekerasan memperlihatkan bahwa nugget memiliki kekerasan paling tinggi
dibandingkan HAZ kemudian diikuti logam induk. Pada nugget SSMS tebal 1:3 mm nilai dari
VHN sebesar 413,93 kg/mm²(SS) dan 426,55 kg/mm²(MS), untuk SSMS 2:1mm nilai VHN
sebesar 426,30 kg/mm² (SS) dan 421,40 kg/mm² (MS), dan SSMS 3:1mm didapatkan nilai
VHN sebesar 267,30 kg/mm²(SS) dan 169,77 kg/mm²(MS). Dari pengujian struktur mikro
memperlihatkan bahwa material baja karbon rendah SS400 mempunyai struktur ferit, perlit,
dan martensit pada daerah logam induk dan daerah HAZ, untuk nugget baja karbon rendah
SS400 mempunyai struktur bainit, sedangkan pada material baja tahan karat SUS304
memiliki struktur austenit.
Kata Kunci : Las RSW, SS400, SUS304, uji tarik, uji foto mikro, uji kekerasan Vickers
Collections
- Mechanical Engineering [568]