Show simple item record

dc.contributor.advisorYustiasih Purwaningrum, ST, MT.
dc.contributor.advisorTriyono, ST, MT.
dc.contributor.authorWahyu Tya Kurniawan
dc.date.accessioned2021-11-01T01:26:41Z
dc.date.available2021-11-01T01:26:41Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33874
dc.description.abstractProses pengelasan merupakan proses penyambungan logam yang paling banyak digunakan pada saat ini, karena pengelasan mempunyai banyak keuntungan antara lain : praktis, hasilnya dapat diandalkan, effisien, dan ekonomis. Resistance Spot Welding (RSW) atau las titik merupakan proses pengelasan yang paling banyak digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tegangan listrik sekunder dan tebal plat yang disambung terhadap karakteristik dan mode patah sambungan las titik antara baja karbon rendah dengan baja tahan karat austenitik. Pengelasan dilakukan dengan las titik dengan parameter yang digunakan meliputi tegangan sekunder, waktu dan penekanan.Menggunakan dua material berbeda, baja karbon rendah SS400 dan baja tahan karat austenitik SUS304 dengan tebal 1mm, 2mm, dan 3mm, variasi tegangan 1,79V, 2,02V, 2,30V, dan 2,67V dengan waktu las konstan pada 2,5detik. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kekerasan dengan metode mikro Vickers, pengujian kekuatan geser sambungan dengan metode uji tarik, dan pengujian foto mikro dengan menggunakan mikroskop optik. Dari hasil uji tarik memperlihatkan untuk SSMS dengan tebal 1:3 mm dan 3:1 mm tegangan kritis pada 2,02V, pada SSMS dengan tebal 2:2 mm tegangan kritis pada 2,30V. Hasil uji kekerasan memperlihatkan bahwa nugget memiliki kekerasan paling tinggi dibandingkan HAZ kemudian diikuti logam induk. Pada nugget SSMS tebal 1:3 mm nilai dari VHN sebesar 413,93 kg/mm²(SS) dan 426,55 kg/mm²(MS), untuk SSMS 2:1mm nilai VHN sebesar 426,30 kg/mm² (SS) dan 421,40 kg/mm² (MS), dan SSMS 3:1mm didapatkan nilai VHN sebesar 267,30 kg/mm²(SS) dan 169,77 kg/mm²(MS). Dari pengujian struktur mikro memperlihatkan bahwa material baja karbon rendah SS400 mempunyai struktur ferit, perlit, dan martensit pada daerah logam induk dan daerah HAZ, untuk nugget baja karbon rendah SS400 mempunyai struktur bainit, sedangkan pada material baja tahan karat SUS304 memiliki struktur austenit. Kata Kunci : Las RSW, SS400, SUS304, uji tarik, uji foto mikro, uji kekerasan Vickersen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLas RSWen_US
dc.subjectSS400en_US
dc.subjectSUS304en_US
dc.subjectuji tariken_US
dc.subjectuji foto mikroen_US
dc.subjectuji kekerasan Vickersen_US
dc.titlePengaruh Rasio Tebal Plat Dan Tegangan Listrik Sekunder Pengelasan Terhadap Mode Patah Sambungan Las Titik (Resistance Spot Welding) Logam Tak Sejenis Antara Baja Karbon Rendah Dan Baja Tahan Karat Austenitiken_US
dc.Identifier.NIM07525024


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record