Analisis Kelayakan Teknis Dan Finansial Investasi Pada Pembangunan Perumahan Tahan Gempa (Analysis Of Technical And Financial Feasibility Of Investing In Earthquake Resistant Housing Development) (Studi Kasus Di Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D.I Yogyakarta)
Abstract
Dalam mencapai suatu keberhasilan proyek perlu adanya studi yang
dilakukan sebelum proyek tersebut dikerjakan. Studi tersebut berkaitan dengan
kelayakan terhadap masa depan proyek. Ada berbagai aspek yang bisa ditinjau
dalam melakukan studi kelayakan, contohnya studi kelayakan teknis dan finansial
investasi. Hal ini bertujuan agar proyek yang telah direncanakan dapat berjalan
dengan lancar dan mendapat keuntungan yang maksimum. Studi kelayakan ini bisa
diterapkan di proyek apa saja, salah satunya proyek pembangunan perumahan. Pada
pembangunan perumahan tentu ada banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan
dalam melakukan studi kelayakan, seperti bangunan rumah yang didesain
mengikuti konsep rumah tahan gempa.
Rumah yang dibangun pada pembangunan perumahan ini sudah menerapkan
konsep rumah tahan gempa TUKU KALI (Widodo, 2007) dan perencanaannya
sesuai dengan peraturan pemerintah setempat. Penelitian ini juga menganalisis
kelayakan finansial investasi dengan menggunakan metode Net Present Value,
Internal Rate of Return, Break Even Point, dan Payback Period. Metode tersebut
diolah menggunakan software Microsoft Excel dan desain perumahan dengan
software AutoCad.
Berdasarkan hasil analisis, perencanaan pembangunan perumahan ini secara
teknis dan finansial investasi sudah layak untuk dilakukan pembangunan. Di atas
lahan seluas 4677 m
akan dibangun 23 unit rumah dengan Tipe 45 yang
perencanaannya sudah berpedoman pada peraturan daerah, dari segi teknis sudah
mengikuti persyaratan SNI, dan sudah menerapkan konsep rumah tahan gempa
TUKU KALI. Biaya pembangunan perumahan ini merupakan Harga Perkiraan
Sendiri (HPS) yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan harga jual rumah.
Pembangunan perumahan dilakukan selama 24 bulan dengan melakukan pinjaman
kepada bank sebesar Rp 5.500.000.000,00. Dari hasil analisis didapatkan nilai NPV
= Rp 4.018.425.777,21 dan nilai IRR = 21,877%. Pembangunan perumahan ini
akan mengalami titik impas (BEP) setelah menjual 14 unit rumah dan masa balik
modal (PP) 20 bulan.
Collections
- Civil Engineering [4192]