Pengukuran Kinerja Perusahaan Dan Alternatif Perbaikan Kinerja Menggunakan Metode Balance Score Card Dan Quality Function Deployment
Abstract
Sebagai perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang pengiriman barang (surat, paket, dll)
yang dekat dengan masyarakat, sudah seharusnya PT.POS Indonesia selalu memiliki performa
kinerja yang baik untuk semua bidang, agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada
seluruh elemen yang berkepentingan dalam bisnis PT. POS Indonesia. Untuk mengetahui
bagaimana kinerja perusahaan, manajemen harus melakukan pengukuran kinerja serta
bagaimana pencapaian visi dan misi perusahaan. Hal ini dibutuhkan untuk menentukan strategi
perusahaan ke depan, agar tercapainya semua target yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Dalam penelitian yang menggunakan metode Balance Scorecard (BSC) ini, diukur kinerja
perusahaan dari empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Setelah diukur keempat
perspektif tersebut, dilakukan pembobotan dengan Quality Function Deployment (QFD) yang
diintegrasikan menggunakan Analitycal Hierarcy Process (AHP). Dengan pembobotan ini, kita
dapat melihat bagaimana kinerja dari masing-masing perspektif yang ada..
Hasil pembobotan menggunakan AHP adalah perpsektif keuangan memilki bobot(0,329),
perspektif pelanggan memilki bobot (0,421), perspektif proses bisnis internal memiliki bobot
(0,07), dan perspektif perumbuhan dan pembelajaran memiliki bobot (0,13). Dari hasil ini
perspektif proses bisnis iternal harus memdapat perhatian khusus dari pihak manajemen
PT.POS Indonesia, agar kinerjanya meningkat, dan memberikan dampak yang positif bagi
kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Kata kunci : Balance Scorecard (BSC), Quality Function Devolpment (QFD),
Analitycal Hierarcy Process (AHP)
Collections
- Industrial Engineering [2225]