Analisis Pemutusan Hubungan Diplomatik Oleh Arab Saudi Terhadap Qatar Tahun 2017ditinjau Dari Perspektif Realisme
Abstract
Secara historis, Qatar dan Arab Saudi memiliki hubungan yang flukuatif sejak kepemimpinan Qatar diganti oleh seorang pangeran muda pada tahun 1995. Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani menggantikan ayahnya sebagai Emir baru dan membawa Qatar dengan pendekatan yang lebih seimbang terhadap aktor negara maupun non negara di Tmur Tengah, Berbeda dengan ayahnya yang lebih pro terhadap Arab Saudi, Pangeran yang baru ini cenderung memiliki keberpihakan terhadap Iran dan Ikhwalnul Muslimin, serta membentuk media Aljazeera sebagai pembaharuan sudut pandang Islam bagi bangsa Aran di kawasan, inilah yang kemudian menjadi menyebab ekalasi hubungan kedua negara yang berujung pada putusan diplomatik oleh Arab Saudi terhadap Qatar pada tahun 2017. Maka,berdasarkan perspektif Realisme, penelitian ini mengidentifikasi Arab Saudi dengan konsep State-Centric, National Interest dan International Structure, bahwasanya dunia yang anarki mendorong Arab Saudi untuk menekan Qataryang memiliki hubungan baik denagn Iran, serta afiliasinya dengan Ikhwanul Muslimin, dalam rangka mempertahankan Hegemoni dengan pengarunya di Timur Tengah.
Collections
- International Relations [504]