Perbandingan Uji Aktivitas Antioksidan Antara Ekstrak Daun Salam Dan Ekstrak Daun Kelor Dengan Metode Dpph
Abstract
Telah dilakukan penelitian untuk membandingkan efektivitas daun salam
dan daun kelor sebagai antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Metode
yang digunakan yaitu DPPH dengan instrumen Spektrofotometer UV-Vis dengan
panjang gelombang 517 nm dengan absorbansi DPPH 0,1 nm senilai 0,269. Kontrol
positif zat antioksidan yang digunakan dalam penelitian yaitu kuersetin dengan
variasi konsentrasi 2; 4; 6; 8; 10 mg/L sebanyak 2 mL kemudian ditambahkan 1 mL
DPPH 0,1 mM kemudian diukur absorbansinya dan diperoleh persamaan regresi
linear y = 1,5985x + 79,281 dengan koefisien determinasi (R
2
) sebesar 0,9963.
Ekstrak daun salam dan daun kelor diperoleh dari maserasi selama 7 hari dengan
pelarut etanol p.a. Variasi konsentrasi ekstrak daun salam dan daun kelor sama
seperti kuersetin yaitu 2; 4; 6; 8; 10 mg/L dimana masing-masing konsentrasi
diambil 2 mL ekstrak dan ditambahkan 1 mL DPPH 0,1 mM. Nilai regresi dari
%inhibisi yang diperoleh digunakan untuk mencari nilai IC50. Nilai IC50 kuersetin;
daun salam; daun kelor sebesar 1,69; 2,53; 1,99 mg/L. Presisi dan akurasi pada
penelitian ditentukan melalui pengujian kuersetin, dan didapatkan nilai RSD
sebesar 10,92 lebih kecil daripada CV Horwitz yang nilainya sebesar 13,07
sedangkan akurasi yang dihitung dengan membandingkan antara hasil pengukuan
dengan nilai target didapatkan hasilnya sebesar 95,71%.
Collections
- Chemical Analyst [362]