Show simple item record

dc.contributor.advisorThorikul Huda, S.Si., M.Sc.
dc.contributor.authorAULIA FARADINA HAWA
dc.date.accessioned2021-10-26T03:47:08Z
dc.date.available2021-10-26T03:47:08Z
dc.date.issued2021-07-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33635
dc.description.abstractTelah dilakukan penelitian untuk membandingkan efektivitas daun salam dan daun kelor sebagai antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Metode yang digunakan yaitu DPPH dengan instrumen Spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 517 nm dengan absorbansi DPPH 0,1 nm senilai 0,269. Kontrol positif zat antioksidan yang digunakan dalam penelitian yaitu kuersetin dengan variasi konsentrasi 2; 4; 6; 8; 10 mg/L sebanyak 2 mL kemudian ditambahkan 1 mL DPPH 0,1 mM kemudian diukur absorbansinya dan diperoleh persamaan regresi linear y = 1,5985x + 79,281 dengan koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,9963. Ekstrak daun salam dan daun kelor diperoleh dari maserasi selama 7 hari dengan pelarut etanol p.a. Variasi konsentrasi ekstrak daun salam dan daun kelor sama seperti kuersetin yaitu 2; 4; 6; 8; 10 mg/L dimana masing-masing konsentrasi diambil 2 mL ekstrak dan ditambahkan 1 mL DPPH 0,1 mM. Nilai regresi dari %inhibisi yang diperoleh digunakan untuk mencari nilai IC50. Nilai IC50 kuersetin; daun salam; daun kelor sebesar 1,69; 2,53; 1,99 mg/L. Presisi dan akurasi pada penelitian ditentukan melalui pengujian kuersetin, dan didapatkan nilai RSD sebesar 10,92 lebih kecil daripada CV Horwitz yang nilainya sebesar 13,07 sedangkan akurasi yang dihitung dengan membandingkan antara hasil pengukuan dengan nilai target didapatkan hasilnya sebesar 95,71%.en_US
dc.language.iso18231097
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKuersetinen_US
dc.subjectDaun Salamen_US
dc.subjectDaun Keloren_US
dc.titlePerbandingan Uji Aktivitas Antioksidan Antara Ekstrak Daun Salam Dan Ekstrak Daun Kelor Dengan Metode Dpphen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record